Kantor Al Jazeera Ditutup, Dubes Palestina : Israel Tak Ingin Kejahatannya Tersebar

Laporan: Tio Pirnando
Jumat, 10 Mei 2024 | 17:21 WIB
Polisi Israel gerebek kantor Al Jazeera di Kota Nazareth. (SinPo.id/ Globalist)
Polisi Israel gerebek kantor Al Jazeera di Kota Nazareth. (SinPo.id/ Globalist)

SinPo.id -  Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun menilai Israel sengaja menutup dan menyita peralatan Kantor cabang media Al Jazeera di Nazareth,  agar tak ingin kejahatannya tersebar luas ke dunia internasional. Padahal keberadaan media, termasuk Al Jazeera harus bebas memberikan suara dan fakta,

“Tetapi seperti yang anda tahu, karena aktivitas mereka (Israel) yang buruk, mereka tidak ingin kenyataan itu tersebar di mana-mana," kata Zuhair di Kedubes Palestina, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, 10 Mei 2024. 

Menurut Zuhair, Israel juga tidak segan melakukan tindakan kekerasan serta menganggu kegiatan para para jurnalis, yang berani menyuarakan kebenaran di Palestina.

"Jika Anda bekerja di sana dan membicarakan kenyataan, mereka (tentara Israel) akan mengganggu Anda dan mungkin mereka akan menangkap atau menghancurkan kamera Anda," ujar Zuhair menambahkan.

Ia mencontohkan kematian jurnalis Al-Jazeera berkebangsaan ganda, bernama Shireen Abu Akleh menggambarkan kejahatan Israel terhadap media. 

Akleh meninggal setelah ditembak Israel saat meliput di Tepi Barat tahun 2022 lalu.

"Shireen Abu Akleh, semua orang tahu nama ini ketika dia ditembak mati. Dan dia adalah koresponden Al Jazeera yang terkenal dan dia berkewarganegaraan Amerika," kata Zuhair menegaskan.

Tercatat Kementerian Komunikasi Israel memerintahkan inspektur kepolisian melakukan penggerebekan terhadap kantor cabang Al Jazeera di Nazareth hari Kamis kemarin. 

Dalam penggerebekan itu, aparat kepolisian Israel menyita sejumlah peralatan yang dirancang untuk siaran langsung seperti kamera, transceiver TVU, tripod dan perangkat audio. 

Menteri Komunikasi Shlomo Karhi menyebut, kantor berita yang berbasis di Qatar itu dilarang karena menjadi corong bagi Hamas. 

"Israel tidak akan membiarkan Hamas menyiarkan dari sini," cuit Karhi, dikutip dari Israel Times. sinpo

Komentar: