Dukung Prabowo-Gibran, NasDem Tegaskan Tak Minta Kursi Menteri

Laporan: Juven Martua Sitompul
Senin, 29 April 2024 | 12:07 WIB
Ilustrasi. Presiden terpilih Prabowo Subianto menyambut baik kedatangan Ketua Umum NasDem Surya Paloh di Kertanegara untuk silahturahmi dan bekerja sama (Ashar/SinPo.id)
Ilustrasi. Presiden terpilih Prabowo Subianto menyambut baik kedatangan Ketua Umum NasDem Surya Paloh di Kertanegara untuk silahturahmi dan bekerja sama (Ashar/SinPo.id)

SinPo.id - Ketua DPP Partai NasDem Irma Suryani Chaniago menegaskan keputusan partainya bergabung ke kubu Presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka murni ingin ikut membangun negara menjadi lebih baik.

"NasDem dukung pragi (Prabowo-Gibran), karena ingin ikut membangun bangsa ini ke depan agar lebih baik lagi," kata Irma kepada wartawan, Senin, 29 April 2024.

Irma menekankan NasDem tidak meminta jabatan menteri atas keputusannya mendukung Prabowo-Gibran tersebut. Menurutnya, partai yang mengusung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024 ini lebih memilih kepentingan bangsa, ketimbang kepentingan partai.

"Sampai saat ini tidak ada permintaan menteri dari kami. Karena keberlangsungan pemerintahan negara ini lebih penting dari sekedar kepentingan partai dan kursi menteri," ucapnya.

Partai NasDem yang sebelumnya mengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) resmi menyatakan dukungan untuk Prabowo-Gibran. Keputusan itu diambil setelah KPU menetapkan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2024-2029 berdasarkan hasil perhitungan suara Pilpres 2024.

Ketua Umum NasDem Surya Paloh telah bertemu dengan Prabowo yang juga Ketua Umum Gerindra di kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, pada Kamis, 25 April 2024. Surya Paloh menyebut dukungan ke pemerintahan periode 2024-2029 Prabowo-Gibran adalah pilihan yang terbaik.

"Sejujurnya saya berkontemplasi untuk itu. Sebuah proses perenungan saya lakukan yang cukup lama. Akhirnya, satu hal, saya berbicara dari kejujuran hati dan rasionalitas yang saya miliki," kata Surya Paloh.

Surya Paloh juga mengatakan dari diskusi dengan semua pihak, opsi bergabung dengan pemerintahan baru adalah keputusan yang terbaik. Opsi itu adalah pilihan dari NasDem.

"Kalau memang ada opsi karena dasar, bukan saya yang meminta. Tapi kesempatan, dorongan, keinginan, spirit mengajak, untuk bersama dengan pemerintahan saya pikir itu lebih baik. Itu lah pilihan saya, pilihan NasDem," kata Surya Paloh.sinpo

Komentar: