Pengamat Desak Polri Ungkap Motif Kematian Brigadir RAT

Laporan: Firdausi
Senin, 29 April 2024 | 13:34 WIB
Anggota Polri saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. (SinPo.id/Polres Metro Jaksel)
Anggota Polri saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. (SinPo.id/Polres Metro Jaksel)

SinPo.id - Pengamat kepolisian, Bambang Rukminto meminta aparat kepolisian mengungkap motif kematian tidak wajar anggota polisi Brigadir RAT. 

Menurutnya, pengungkapan motif ini penting dilakukan guna untuk sebagai bahan evaluasi Polri kedepannya. 

"Pengungkapan motif ini penting dilakukan untuk evaluasi pembinaan mental anggota," kata Bambang dalam keterangannya, Senin, 29 April 2024. 

Bambang menuturkan, insiden kasus penembakan terhadap anggota Polri sudah terjadi kesekian kalinya. Karena itu, kata dia perlu adanya pembinaan mental terhadap anggota Polri agar hal serupa tidak terulang kembali. 

"Fenomena seperti ini tentu mengejutkan publik. Pertanyaan yang muncul adalah ada apa dengan pembinaan mental anggota kepolisian kita?," ujar Bambang. 

Seperti diketahui, kasus kematian tidak wajar anggota Polri bukan yang pertama. Pada 1 Mei 2023, Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur AKBP Buddy Alfrits Towoliu tewas tertabrak kereta di rel kereta api Stasiun Jatinegara. 

Kemudian, pada 22 September 2023, pengawal pribadi Kapolda Kalimantan Utara Brigpol Setyo Herlambang ditemukan tewas di dalam kamar di rumah dinas Kapolda. 

Juga kasus kematian Bripka Arfan Saragih, anggota Satlantas Polres Samosir diduga bunuh diri dengan cara minum racun sianida, pada Februari 2023 sinpo

Komentar: