Demi Dukung Produk Lokal, Presiden Minta Jajaran Tak Banyak Impor

Laporan: Tisa
Jumat, 05 Maret 2021 | 18:30 WIB
Presiden Joko Widodo saat memberikan sambutan pada pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XVII Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Tahun 2021 di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat, (5/3/2021). (Foto: Biro Pers Setpres)
Presiden Joko Widodo saat memberikan sambutan pada pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XVII Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Tahun 2021 di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat, (5/3/2021). (Foto: Biro Pers Setpres)

sinpo, JAKARTA - Presiden Joko Widodo meminta jajarannya ikut mendorong peningkatan konsumsi produk dalam negeri. Ini dilakukan seiring dengan upaya pemulihan ekonomi nasional yang didukung dari sisi permintaan.

Menurutnya, dengan meningkatkan konsumsi produk dalam negeri, akan tercipta efek domino yang besar bagi gerak roda ekonomi dalam negeri di masa pandemi ini.

"Saya juga selalu menyampaikan kepada kementerian/lembaga dan semua BUMN untuk memperbesar tingkat komponen dalam negeri (TKDN). Ini harus terus, jangan sampai proyek-proyek-proyek pemerintah, proyeknya BUMN, masih memakai barang-barang impor. Kalau itu bisa dikunci, itu akan menaikkan sebuah permintaan produk dalam negeri yang tidak kecil," ujarnya saat memberikan sambutan pada pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XVII Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Tahun 2021 di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat, (5/3/2021).

Namun, presiden juga menekankan pentingnya memerhatikan peningkatan kualitas produk agar harga produk lokal bisa lebih kompetitif untuk bersaing dengan produk-produk serupa dari mancanegara.

Dalam kesempatan yang sama, presiden menegaskan penting agar Indonesia mampu memanfaatkan pasar dalam negeri dan daya beli yang sangat besar secara optimal untuk mendongkrak ekonomi nasional.

Indonesia mengundang investasi dan teknologi maju masuk ke Indonesia untuk membuka seluas-luasnya lapangan kerja dan alih teknologi. Namun, presiden tidak ingin jika Indonesia hanya menjadi penonton di negeri sendiri.

"Jangan mereka dapat untung, kita hanya menjadi penonton. Enggak boleh seperti itu lagi. Oleh sebab itu, selalu tadi saya sampaikan, partnerkan dengan swasta kita, partnerkan dengan pengusaha daerah, partnerkan dengan BUMN," kata presiden.sinpo

Komentar: