Jokowi Luncurkan Sistem OSS Berbasis Risiko
SinPo.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meluncurkan sistem online single submission (OSS) risk based approach (RBA) atau berbasis risiko di kantor Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM), Senin (9/8).
Jokowi menegaskan bahwa sistem layanan OSS berbasis risiko tidak akan mengebiri kewenangan di daerah.
"Saya juga ingin tekankan bahwa layanan OSS berbasis risiko tidak untuk mengebiri kewenangan daerah," ucap Jokowi.
Namun kata Jokowi, layanan sistem OSS berbasis risiko, memberikan standar pelayanan bagi semua tingkatan pemerintah yang mengeluarkan izin.
Hal tersebut agar tanggungjawab yang diberikan jelas dan semakin sinergi dalam pelayanannya.
"Sudah disampaikan oleh Menteri Investasi, tapi justru memberikan standar pelayanan bagi semua tingkatan pemerintah yang mengeluarkan izin, baik di level pusat maupun di level daerah, agar tanggung jawabnya makin jelas dan layanannya semakin sinergis," tuturnya.
Kepala Negara itu mengaku sudah mendengar aspirasi dari pelaku usaha kecil hingga besar.
Para pelaku usaha kata Jokowi menginginkan layanan perizinan berusaha mudah dan tidak berbelit -belit.
"Saya sudah banyak mendengar aspirasi para pelaku usaha dari yang kecil menengah sampai yang besar, yang mereka sampaikan semuanya sama, para pelaku usaha membutuhkan layanan yang mudah, yang cepat dan yang tidak berbelit-belit," kata Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu meyakini, jika hal tersebut terpenuhi, akan memberikan dampak yang sigifikan bagi pertumbuhan ekonomi nasional maupun daerah.
"Jika ini terpenuhi maka saya yakin akan memberikan dampak yang signifikan bagi pergerakan ekonomi nasional maupun di daerah," kata Jokowi.
Tak hanya itu, Jokowi mengajak investor di dalam negeri, luar negeri, pelaku UMKM, pengusaha besar dapat memanfaatkan layanan OSS berbasis risiko dengan sebaik-baiknya
"Saya juga yakinkan investor dalam maupun luar negeri, kepada pelaku UMKM maupun pengusaha besar , agar memanfaatkan layanan yang super mudah ini dengan sebaik-baiknya agar meningkatkan volume investasi dan membuka lapangan pekerjaan yang seluas-luasnya," tandasnya.
GALERI | 2 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
GALERI | 2 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu