160 Peserta Ikuti Tes SKD CASN BRIN Tahun 2021

Oleh: Riri
Kamis, 07 Oktober 2021 | 20:37 WIB
Ilustrasi CASN/Net
Ilustrasi CASN/Net

SinPo.id - 160 peserta mengikuti tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Tahun 2021. Pelaksanaan Tes SKD sendiri berlangsung tertib dengan mengikuti protokol kesehatan secara ketat. Setiap peserta yang mengikuti sudah melakukan tes Swab PCR 2×24 jam dan tes antigen 1×24 jam.

Plt Kepala Biro Organisasi dan Sumber Daya Manusia Badan Riset dan Inovasi Nasional, Ratih Retno Wulandari menjelaskan, pelaksanaan tes SKD CASN BRIN Tahun 2021 mulai dilaksanakan pada Sabtu (18/09/2021) di titik lokasi UPT BKN Serang. Kemudian pada Rabu (6/10/2021) di titik lokasi UPT BKN Semarang, Kamis (7/10/2021) di BKN Pusat, Senin (11/10/2021) di Kanreg X BKN Denpasar, Kamis (14/10/2021) di Kanreg III BKN Bandung, Jumat (15/10/2021) di Kanreg III Surabaya dan Kanreg IV Makassar dan terakhir Sabtu (16/10/2021) di Kanreg VI Medan.

“Hari ini (Kamis;red) tanggal tujuh Oktober 2021, Tes SKD CASN BRIN dilaksanakan di Kantor BKN Pusat, Jakarta, dihadiri oleh 50 dari 62 peserta” sebutnya.

Dijelaskan Ratih, pelaksanaan SKD CASN BRIN Tahun 2021 dibagi kedalam sembilan titik lokasi, yaitu di Kantor BKN Pusat Jakarta, Kanreg I BKN Yogyakarta, Kanreg II BKN Surabaya, Kanreg III BKN Bandung, Kanreg IV BKN Makassar, Kanreg VI BKN Medan, Kanreg X BKN Denpasar, UPT BKN Serang dan UPT BKN Semarang.

Berdasarkan Surat Pengumuman No 001/II/KP.02.02/2021 tentang Pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar terdapat sekitar 161 peserta yang terdaftar untuk formasi Peneliti-Ahli Muda.

Sebagaimana diketahui, Badan Riset dan Inovasi Nasional sendiri telah membuka pendaftaran CASN sebanyak 325 formasi, dengan rincian 104 formasi CPPPK untuk formasi Peneliti Ahli Madya dan 221 formasi CPNS untuk formasi Peneliti Ahli Muda.

CASN BRIN Tahun 2021 juga membuka formasi khusus untuk putra/putri lulusan terbaik dengan predikat cumlaude, putra/putri Papua dan Papua Barat, penyandang disabilitas, dan diaspora. Formasi diaspora dibuka untuk pemberdayaan diaspora Indonesia lulusan luar negeri. Sehingga diharapkan dapat menjadi pondasi kemajuan iptek dan riset di Indonesia yang mampu bersaing dan berkompetisi secara global.sinpo

Komentar: