Masyarakat Adat Banten Kidul Kaki Gunung Halimun Antusias Divaksinasi Covid-19

Laporan: Farez
Senin, 01 November 2021 | 01:38 WIB
Masyarakat adat Banten Kidul mengikuti vaksinasi Covid-19/Ist
Masyarakat adat Banten Kidul mengikuti vaksinasi Covid-19/Ist

SinPo.id - Warga desa di kaki Gunung Halimun antusia mengikuti vaksinasi Covid-19 yang dilaksanakan dua hari di kampung Ciptarasa, Desa Sirnarasa, Kabupaten Sukabumi, Sabtu-Minggu (30-31/10).

Tercatat ada 1008 warga yang mengiluti vaksinasi. Warga kaki Gunung Halimun ini masuk dalam masyarakat adat Banten Kidul.

Ketua Mandalawangi Bergerak, Rahmi Hidayati, mengaakan? gerakan para pecinta alam memiliki concern yang tinggi terhadap kesehatan masyarakat di kaki gunung dan daerah terpencil di Indonesia.

"Kegiatan sengaja dilakukan di Desa Ciptarasa untuk menjangkau warga desa di kaki gunung yang mengalami kesulitan akses mendapatkan vaksinasi. Hal ini juga memastikan bahwa warga desa terpencil memiliki hak yang sama untuk mendapatkan vaksin, sama seperti warga perkotaan atau tempat lainnya,? ujar Rahmi Hidayati, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (30/10).

Menurut Rahmi, Kegiatan vaksinasi ini dilaksanakan oleh Mandalawangi Bergerak bersama Kementerian Kesehatan RI , Kementerian Kordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Kemetrian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi RI, dan Kesatuan Adat Banten Kidul.

Sebagai informasi, Kampung Ciptarasa, Desa Sirnarasa, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi berlokasi di kaki gunung Halimun, berbatasan dengan kawasan Taman Nasional Halimun Salak.

Warga desa dari Kampung Ciptarasa dan Kampung Margalaksana merupakan bagian dari masyarakat adat Kesatuan Adat Banten Kidul dengan acara adat Serentaun yang banyak didatangi wisatawan

"Kesadaran masyarakat sangat besar terhadap vaksinasi. Kami juga sempat mendapat informasi buruk, yang kurang baik tentang pandemi ini. Namun dengan komunikasi yang baik ke masyarakat, masyarakat sangat ingin ikut vaksinasi ini. Kami berharap acara ini dapat berjalan lancar dan berdampak baik bagi kemajuan vaksinasi di Kabupaten Sukabumi, khususnya di daerah terpencil,? ujar Kepala Kasepuhan Sirnarasa Aa Nde.

Sementara, Deputi Bidang Kordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan dan Prestasi Olahraga, Kemenko PMK, Didik Suhardi, dalam sambutannya menyampaikan masalah pandemi tidak bisa ditangani pemerintah sendirian.

Menurutnya, Kemenko PMK telah ditunjuk untuk melakukan penguatan penanganan pandemi melalui salah satunya kordinasi dengan semua pihak agar vaksinasi bisa mencapai target dan diterima masyarakat yang berhak.
?
"Seperti masyarakat adat Ciptarsa ini yang memiliki interaksi dengan masyarakat luar cukup insentif. Keikut sertaan masyarakat adat dalam vaksinasi, ?membantu pekerja seni dan pelaku adat dapat tetap berkegiatan," demikian Didik Suhardi.sinpo

Komentar: