Yeah! Ganjar Catatkan Rekor Finish?Pertama Event Borobudur Marathon

Laporan: Samsudin
Minggu, 28 November 2021 | 16:16 WIB
Ganjar Pranowo finish pertama di lap pertama Event Borobudur Marathon, Minggu (28/11)/ist
Ganjar Pranowo finish pertama di lap pertama Event Borobudur Marathon, Minggu (28/11)/ist

SinPo.id - ‘Akhirnya finish juga. Ini rekor terbesar buat saya, para pelari profesional saya kalahkan semua’. Begitulah candaan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang terlihat ngos-ngosan saat berhasil masuk finish pertama, ajang Borobudur Marathon kategori Tilik Candi, Minggu (28/11).

Eits. Ganjar memang masuk finish pertama. Tapi itu baru lap pertama dari enam lap yang harus diseleseikan. Ganjar menyelesaikan putaran pertama sepanjang 21 km itu sekiranya sangat sensasional.

Meski baru satu lap, namun Ganjar nampak kelelahan. Keringat bercucuran dan jalannya pun sempoyongan. Ia istirahat di pinggir lintasan sambil menyemangati para pelari yang menyelesaikan lap-lap selanjutnya.

“Saya mengalahkan pelari professional,” seloroh Ganjar sembari mengepalkan tangannya.

Seperti diketahui, Ganjar ikut menjadi peserta Borobudur Marathon kategori Tilik Candi bersama 128 orang peserta umum lainnya. Tak sendiri, ia juga didampingi istri tercinta, Siti Atikoh Ganjar Pranowo.

Sang istri, Siti Atikoh berhasil menyelesaikan lomba. Ia melahap penuh enam lap dengan catatan waktu 2 jam 23 menit 9 detik.

Ganjar begitu semangat saat bendera start dikibarkan pukul 05.00 WIB. Berlari di urutan pertama, Ganjar nampak mantap mengayunkan kakinya untuk berlari.

Ajang Borobudur Marathon kali ini memang digelar berbeda. Karena pandemi, para peserta  hanya berlari mengelilingi kawasan Candi Borobudur dan tidak keluar dari lingkungan candi Borobudur.

Seharusnya, Ganjar bersama peserta lain berlari mengelilingi Candi Borobudur sebanyak enam kali putaran. Namun, Ganjar hanya mampu menyelesaikan satu putaran saja.

Meski begitu, Ganjar melakukan selebrasi saat memasuki garis finish lap pertama. Ia mengangkat kedua tangannya seolah benar-benar menjadi juara.

Alhamdulillah akhirnya finish juga. Ini rekor terbesar saya, para pelari profesional saya kalahkan semua. Saya berhasil masuk finish pertama, tapi baru lap pertama,” seloroh Ganjar.

“Ayo semangat, mas ini belum finish. Saya finish pertama. Maaf ya saya tadi sprint terus. Sorry-sorry,” katanya disambut tawa peserta.

Ada juga beberapa peserta yang mengajak Ganjar kembali berlari. Namun, Ganjar dengan senyum menolak dan menyampaikan kata-kata lucu.

“Saya sudah finish mas, kowe lanjutno (kamu lanjut saja). Nanti finish rambutnya dipotong ya,” ucapnya pada peserta pria berambut gondrong.

Ajang Borobudur Marathon mendapat apresiasi para pelari Indonesia. Mereka yang mendapat kesempatan berlari di ajang ini, mengatakan sangat bangga karena sudah rindu pada ajang lari offline seperti ini.

“Di masa pandemi ini jarang ada yang mengadakan lomba lari offline. Borobudur Marathon ini saya sangat salut. Luar biasa karena bisa menggelar ajang lomba lari offline dengan baik,” kata Irmansyah, pemenang Borobudur Marathon kategori Tilik Candi.

Pelari berusia 31 tahun asal Kalimantan Barat ini mengatakan, ajang Borobudur Marathon mengobati rasa rindu pelari di Indonesia. Banyak pelari yang menantikan ajang tahunan ini.

“Apalagi euforia pelari di Indonesia ini luar biasa. Harapannya banyak lagi event berikutnya yang digelar seperti ini,” ucapnya.sinpo

Komentar: