Innalillahi..Imam Masjid Di Luwu Sulsel Tewas Dianiaya OTK Saat Mau Salat Subuh

Laporan: Samsudin
Jumat, 31 Desember 2021 | 18:03 WIB
Seorang Imam Masjid di Luwu Sulsel tewas dianiaya OTK saat akan Salat Subuh/net
Seorang Imam Masjid di Luwu Sulsel tewas dianiaya OTK saat akan Salat Subuh/net

SinPo.id - Kasus kekerasan dan penganiayaan terhadap pemuka agama kembali terjadi. Di Luwu Sulawesi Selatan, seorang Imam di Masjid Al Ikhwan Kelurahan Senga, Kecamatan Belopa, Kabupaten Luwu, bernama M Yusuf alias Opu Daeng Parobba (72) tewas setelah dianiaya OTK di dalam masjid saat akan salat subuh berjamaah, Jumat (31/12).

Korban meninggal dengan sejumlah luka pada bagian wajahnya. Namun tidak ada saksi melihat kejadian itu secara langsung. Korban pertama kali ditemukan Sudirman, jemaah yang akan salat di Masjid setempat. Saat ditemukan, korban sudah tergeletak di teras masjid dalam kondisi kritis dan bersimbah darah.

Korban langsung dilarikan ke RS Hikmah Sejahtera, Belopa untuk mendapatkan pertolongan. Setelah beberapa menit kritis, korban dinyatakan meninggal dunia. 

Polisi yang menerima laporan kejadian langsung bergerak mengamankan terduga pelaku. Terduga pelaku adalah pemuda inisial AN kelahiran 1999.

“Pelaku penganiayaan hingga menyebabkan korban meninggal sudah kami tangkap," ungkap  Kepala Polres Luwu AKBP Fajar Dani Susanto, kepada wartawan, Jumat (31/12).

Ia menjelaskan, Penganiayaan itu diketahui saat seorang jemaah yang hendak masuk ke masjid untuk salat Subuh mendengar suara rintihan kesakitan. Jemaah itu akhirnya melihat tubuh korban yang terbaring dan bersimbah darah akibat luka di bagian kepala.

"Kejadiannya diperkirakan Jumat dini hari, pukul 04.30 Wita. Saksi yang merupakan jemaah melihat korban terbaring di teras masjid dalam keadaan bersimbah darah," tuturnya.

Fajar menambahkan, korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Hikmah untuk mendapat pertolongan. Tetapi, nyawa korban tidak tertolong akibat luka parah yang dialaminya. Fajar berkata polisi masih menyelidiki motif pelaku menganiaya korban.

"Korban tidak dapat diselamatkan oleh pihak RS Hikmah sehingga dinyatakan meninggal dunia sekira pukul 06.10 Wita. Untuk motif masih belum, karena masih pemeriksaan terhadap pelaku," ucapnya. 

Terpisah, Kapolsek Belopa, IPTU Morino mengatakan motif dari pembunuhan ini masih didalami. Polisi suda mengamankan sejumlah barang bukti. Diantaranya batu yang diduga digunakan menganiaya korban serta rekaman cctv.

 "Luka terbuka di kepala dan wajah. Korban diduga dianiaya menggunakan batu. Korban dalam kondisi kritis saat ditemukan tergeletak di teras masjid lalu dilarikan ke rumah sakit," kata IPTU Morino.sinpo

Komentar: