Puan Berterimakasih Ke PBNU Yang Akomodir Sosok Perempuan Masuk Pengurus

Laporan: Samsudin
Jumat, 14 Januari 2022 | 12:39 WIB
Ketua DPR RI Puan Maharani/net
Ketua DPR RI Puan Maharani/net

SinPo.id - Kepengurusan baru PBNU masa khidmat 2022/2027 mendapat perhatian khusus dari Ketua DPR RI Puan Maharani. Puan bahkan menyampaikan terimakasih kepada Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf.  

Puan juga menyampaikan terimakasih kepada Kiai Miftachul Akhyar.

"Alhamdulillah, terima kasih Kiai Miftachul Akhyar dan Kiai Yahya Cholil Staquf yang telah mengakomodir perempuan dalam kepengurusan Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) pada periode 2022-2027," demikian cicitan Puan melalui akun Twitternya, Jumat, Jumat (14/1).

Dikatakan politisi PDI Perjuangan itu, terobosan yang dilakukan itu merupakan wujud nyata keberpihakan PBNU dalam upaya memberikan ruang bagi perempuan untuk turut memajukan kehidupan bangsa dan negara.

Ia menilai, terobosan di bawah kepemimpinan Rais Aam Miftachul Akhyar dan Ketua Umum Yahya Cholil Staquf ini patut diapresiasi.

“Kita tahu dalam politik sudah ada aturan baku keterwakilan perempuan. Meski tidak ada aturan yang mengikat bagi lembaga keagamaan untuk merapkan hal serupa, PBNU telah melakukannya,” ujarnya.

"Ini adalah terobosan yang sangat membanggakan, khususnya bagi kaum perempuan Indonesia. Semoga seluruh elemen bangsa mempunyai semangat yang sama untuk memperjuangkan emansipasi perempuan dalam berbagai bidang yang mampu memajukan bangsa dan negara," lanjutnya.

Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf mengatakan, perempuan masuk dalam komposisi kepengurusan NU periode 2022-2027.

"Pertama kali ini perempuan diakomodasi dalam susunan pengurus harian NU setelah 96 tahun dalam hitungan masehi NU berjalan," kata Gus Yahya sebelumnya.

Dikatakannya, langkah terobosan itu dilakukan karena memang di dalam keorganisasian tidak ada larangan. Oleh karena itu kepengurusan perempuan dalam tubuh NU hanya soal waktu.

"Soal pengurus perempuan dalam struktur NU hanya soal waktu. Sebelumnya tidak ada larangan juga pengurus perempuan dalam NU," tandasnya.sinpo

Komentar: