Bentrokan Di Sorong Tewaskan 18 Orang, Polri-TNI Bersiaga Di Lokasi

Laporan: Samsudin
Selasa, 25 Januari 2022 | 14:05 WIB
Massa saat membakar tempat karaoke di Kota Sorong/dok MNC Portal
Massa saat membakar tempat karaoke di Kota Sorong/dok MNC Portal

SinPo.id - Kericuhan yang terjadi di sebuah tempat hiburan malam di Sorong, Papua Barat, pada Senin (24/1) malam berujung tewasnya 18 orang. Hingga kini, Polri-TNI masih berjaga-jaga di sekitar lokasi meski situasinya mulai kondusif.

Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Adam Erwindi mengatakan, secara umum kondisi sekarang cukup terkendali. Di beberapa tempat masyarakat masih beraktivitas seperti biasa.

Adam mengatakan polisi terus melakukan pengawalan dan pengawasan di tempat kosong dan sekitar lokasi. Pengamanan dilakukan bersama anggota Brigade Mobil (Brimob) dan TNI.

Sejumlah aparat kepolisian siaga di lokasi kejadian. Namun, Adam tidak menyebut jumlah personel yang dikerahkan ke TKP.
 
"Masih dalam pengawasan pihak kepolisian," ungkap dia.

Sementara itu, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menegaskan, korban meninggal dalam peristiwa itu sebanyak 18 orang. Satu di antaranya meninggal karena luka bacok.

“Sementara 17 meninggal dunia di tempat hiburan yang terbakar," kata Irjen Dedi Prasetyo, Selasa, (25/1/2022).

Dedi mengatakan kericuhan itu terjadi karena bentrokan antara dua kelompok. Namun, dia tidak membeberkan nama kedua kelompok tersebut. 

Bentrokan itu terjadi pada Senin malam, 24 Januari hingga Selasa dini hari, 25 Januari 2022. Penyebab bentrokan masih didalami. 
 
"Saat ini sedang dilakukan penyelidikan dan penyidikan untuk ungkap aktor intelektual dan pelaku-pelaku dari dua kelompok tersebut," ujar jenderal bintang dua itu.

Selain itu, Polisi juga tengah berupaya mencegah bentrok susulan dengan mempertemukan kedua kelompok bertikai.

"Polsek Sorong Timur telah melakukan pertemuan antara kelompok," katanya.

Pertemuan itu bersama tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh adat. Dedi berharap tak ada aksi balasan buntut kejadian brutal itu.

Dedi menyebut polisi juga telah melakukan penyelidikan dan penyidikan dengan memeriksa sejumlah saksi. Dia memastikan aksi brutal tersebut bakal diusut tuntas.
 
"Saat ini sedang dilakukan penyelidikan dan penyidikan untuk mengungkap aktor intelektual dan pelaku dari dua kelompok tersebut," ucap jenderal bintang dua itu.sinpo

Komentar: