Pemilu Serentak 2024 Disebut Paling Rumit Dalam Sejarah

Laporan: Azhar Ferdian
Rabu, 16 Februari 2022 | 00:19 WIB
Ilustrasi Pemilu/Net
Ilustrasi Pemilu/Net

SinPo.id - Pemilu serentak 2024 disebut sebagai pemilu terbesar, terberat, juga terumit bagi partai politik di Indonesia. 

Pasalnya, dalam kurun waktu satu tahun, Indonesia bakal memilih calon presiden, calon anggota legislatif, dan calon kepala daerah secara serentak. Ini merupakan pemilu terpanjang bagi sejarah dunia.

Begitu yang disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem Jawa Barat, Saan Mustofa, dalam rilis survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) bertajuk “Partai, Gubernur, dan Presiden: Pandangan Publik Jawa Barat” secara virtual, Selasa (15/2).

“Pemilu yang akan datang memang pemilu yang menjadi terbesar di dunia, karena setelah Pemilu ada Pilkada serentak nasional di 33 provinsi hampir 552 kabupaten kota, tentu ini menyita waktu tidak hanya buat penyelenggara tentu juga buat partai politik,” ucap Saan.

Anggota Komisi II DPR RI ini menambahkan, pada 2024 nanti seluruh masyarakat Indonesia tak hanya disibukkan dengan pelaksanaan pemilihan eksekutif dan legislatif, tapi di saat yang bersamaan juga harus mencari calon kepala daerah.

“Dan tentu beban partai juga berat, jadi ini sama-sama beratnya di tengah beban pemilu yang berat, kerumitan yang tinggi,” imbuhnya.

Terlebih, lanjut Kang Saan, dalam Pemilu 2024 mendatang, Indonesia bahkan dunia diperkirakan masih dalam suasana pandemi Covid-19. Hal ini, menjadi tantangan tersendiri bagi partai politik dan penyelenggara pemilu dalam melaksanakan Pemilu mendatang.

“Jadi bebannya berat, ada Pilkada plus situasi pandemik. Maka semua stakeholder, semua yang berkepentingan dengan pemilu, partai politik, caleg, calon presiden, penyelenggara pemerintah, memang harus bersinergi untuk mengawal agenda demokrasi ini bisa berjalan dengan baik, karena ini menjadi satu ujian dan sejarah pertama pemilu yang begitu besar,” paparnya.

Kang Saan berharap pemilu mendatang memiliki kualitas demokrasi yang baik meski dilaksanakan masih dalam suasana pandemi.

“Kalau kita bisa lakukan dengan baik Pemilu ini, dengan kualitas demokrasi yang juga meningkat dan hasil-hasil pemilu juga bagus, saya yakin kita akan melewati tahap demokrasi ke depan yang akan jauh lebih baik lagi,” tambahnya.sinpo

Komentar: