Banjir Tewaskan 5 Orang, Status Kota Serang Tanggap Darurat

Laporan: Azhar Ferdian
Rabu, 02 Maret 2022 | 02:11 WIB
Evakuasi warga terdampak banjir di Kota Serang/Net
Evakuasi warga terdampak banjir di Kota Serang/Net

SinPo.id - Banjir di Kota Serang, Banten, merendam 1.500 rumah di 43 titik dan membuat 3.500 Kepala Keluarga (KK) mengungsi. Selain itu, lima warga dilaporkan meninggal.
Ketinggian air bervariasi, dengan yang terparah mencapai 5 meter di Perumahan Padma Raya.

"Dari 43 titik ini ada 5 orang yang meninggal; tiga hanyut, anak-anak; satu kesetrum, sudah dewasa; dan satu terkena longsor," kata Walikota Serang, Syafrudin, Selasa (1/3).

Pemkot Serang menyatakan penyebab banjir di wilayahnya karena luapan air dari Bendungan Sindangheula yang baru diresmikan Presiden Jokowi pada 4 Maret 2021 atau satu tahun lalu.

Waduk itu sebelumnya diklaim bisa mengendalikan banjir di Kota Serang, Kabupaten Serang, dan Kota Cilegon. Pemerintah juga sudah menetapkan status tanggap darurat untuk 1 hingga 5 Maret.

"Pemkot Serang harus mengeluarkan dana BTT (Belanja Tidak Terduga) untuk korban banjir, rumah yang roboh, rusak baik ringan, sedang maupun berat, ini akan mendapatkan bantuan. Status tanggap darurat banjir, 1-5 Maret ini tanggap darurat," kata Syafrudin.

Syafrudin juga mengaku sudah meminta Balai Besar wilayah Sungai Cidurian, Cidanau dan Ciujung untuk melakukan normalisasi. Namun, hingga banjir besar terjadi, hal itu belum dilakukan.

"Saya ini beberapa kali mengajukan untuk di normalisasi sampai sekarang belum. Ada kemungkinan waduk Sindangheula ini sudah tidak bisa menampung debit air karena sudah terlalu tinggi, ada kemungkinan jebol, sebab Kota Serang tidak pernah terjadi banjir seperti ini," aku dia.

Pemkot Serang tengah mendata rumah yang roboh atau hanyut terseret derasnya arus Sungai Cibanten.

"Rumah rusak sedang kami data dan semoga besok sudah ada hasilnya. Mudah-mudahan dalam minggu ini kami sudah bisa memberikan bantuan," terangnya.

Sementara itu, Pemkot Serang dan Polres Serang Kota mendirikan lima posko pengungsian bantuan dan dapur umum di beberapa titik.

"Kita mendirikan posko bantuan penanganan banjir, ada lima posko yang dirikan dan kita siapkan dapur lapangan. Kita berterimakasih kasih kepada masyarakat yang mau secara swadaya, secara mandiri mau membantu kita menyediakan dapur lapangan," kata Kapolres Serkot, AKBP Maruli Ahiles Hutapea, Selasa (1/3).

Lokasinya tersebar di Pakupatan, Kepandean, Cilowong hingga Kasemen. Posko juga terdapat di Kecamatan Kasemen, Serang, Taktakan dan Walantaka, dengan posko induk berada di Gedung Juang, dekat Alun-alun Barat Kota Serang.sinpo

Komentar: