Stafsus Kominfo: Migrasi TV Digital Serap Tenaga Kerja Kreatif

Laporan: Samsudin
Sabtu, 02 April 2022 | 08:16 WIB
Staf Khusus Kominfo, Philip Gobang/ist
Staf Khusus Kominfo, Philip Gobang/ist

SinPo.id - Staf khusus Menteri Komunikasi dan Informatika, Philip Gobang mengatakan, dengan migrasi ke TV digital, industri konten akan tumbuh lebih variatif sehingga mengundang pekerjaan-pekerjaan baru melalui konten kreatif.

Bahkan migrasi ke TV digital akan mendorong keberagaman konten yang berpotensi memunculkan konten-konten edukatif-kreatif dan variatif dari industri penyiaran dalam negeri.

"Hal yang manjadi manfaat besar yang dapat diraih dari migrasi tv digital adalah menumbuhkan industri konten atau diversity konten,” ungkap Philip melalui keterangan tertulisnya, Sabtu 92/4).

“Migrasi tv digital juga menyerap tenaga kerja kreatif bidang pembuatan konten siaran dan akan ada banyak channel TV digital dengan konten yang semakin beragam, termasuk dari stasiun TV digital lolak," tambahnya.

Menurut Philip, dengan melakukan migrasi ke televisi digital, peluang generasi muda di daerah menjadi konten kreator akan semakin terbuka lebar.

"Sehingga hal-hal yang menjadi keunggulan lokal dapat ditampilkan dalam konten-konten siaran dari lembaga penyiaran televisi dalam kolaborasi bersama, dan mendorong pertumbuhan industri kreatif di masyarakat," tuturnya.

Tidak hanya itu, migrasi TV digital juga, lanjut Philip, dapat memperkuat ideologi bangsa yang didapatkan dari diversifikasi program tayangan dari stasiun televisi lokal. Stasiun televisi lokal akan memiliki keberagaman konten penyiaran untuk disajikan kepada masyarakat.

"Dan konten-konten kreatif tersebut memberikan peluang kepada anak-ank muda di berbagai daerah untuk ambil bagian dalam upaya-upaya kreatif-inovatif.  Mereka mengisi ruang-ruang konten pada siaran televisi digital," jelasnya.

Menurutnya, dengan akses internet dan fasilitas 4G yang sudah mulai dibangun saat ini, masyarakat di seluruh Indonesia bisa menikmati layanan internet dan 4G.

"Tentu saja pembangunan ini membutuhkan dukungan dari semua pihak termasuk dukungan pendanaan. Dan Menteri Kominfo sudah beberapa kali mengemukakannya dalam Rapat Kerja Bersama Anggota DPR RI di Komisi I,” tegasnya.

Pembagian STB

Pada kesempatan ini, Philip juga menjelaskan upaya yang sedang dilakukan Kementerian Kominfo saat ini dalam menyukseskan proses migrasi televisi analog ke televisi digital yang akan dimulai pada 30 April 2022 mendatang.

"Sejak hari ini menuju 30 April 2022, kita akan memasuki tahap pertama migrasi siaran TV analog ke digital,” jelasnya.

Untuk bisa bermigrasi dari televisi analog ke digital, jelas Philip, masyarakat yang mempunyai smart TV atau televisi yang sudah mempunyai akses digital bisa melakukan scan ulang untuk mendapatkan siaran TV digital.

Sedangkan bagi yang belum memiliki TV digital maka ada satu alat yang dapat berfungsi sebagai conventer yang mengalihkan siaran analog ke digital yang disebut Set Top Box (STB).

“STB ini akan mengubah TV analog menjadi sinyal TV digital, dan saat ini sudah bisa diperoleh di toko-toko elektronik maupun di toko online dengan harga terjangkau berkisar antara Rp 200-300 ribu," tuturnya.sinpo

Komentar: