Adu Tajir 5 Pj Gubernur Yang Baru Dilantik! Al Muktabar Terkaya, Yang Lainnya?

Laporan: Samsudin
Kamis, 12 Mei 2022 | 18:07 WIB
Pelantikan 5 Penjabat Gubernur, Kamis (12/5)/net
Pelantikan 5 Penjabat Gubernur, Kamis (12/5)/net

SinPo.id - Lima kepala daerah perhari ini resmi lengser dari jabatanya dan digantikan Penjabat Gubernur. Mereka pun resmi dilantik pada Kamis (12/5) ini.

Kelima Pj Gubernur yang dilantik itu adalah Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri, Akmal Malik sebagai Pj Gubernur Sulawesi Barat; Staf Ahli Bidang Budaya Sportivitas Kementerian Pemuda dan Olahraga, Hamka Hendra Noer sebagai Pj Gubernur Gorontalo.

Kemudian, Sekretaris Daerah (Sekda) Banten, Al Muktabar sebagai Pj Gubernur Banten; Dirjen Mineral dan Batubara Kementerian ESDM, Ridwan Djamaluddin sebagai Pj Gubernur Kepulauan Bangka Belitung.

Terakhir, Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan BNPP Kemendagri, Komisaris Jenderal (Purn) Paulus Waterpauw sebagai Pj Gubernur Papua Barat.

Usai dilantik, menarik dikulik harta kekayaan para pejabat negara itu. Di antara kelimanya, siapa yang tajir? Berikut datanya berdasarkan LHKPN merek.

Penjabat Gubernur Gorontalo, Hamka Hendra Noer

Staf Ahli Bidang Budaya Sportivitas Menpora, Hamka Hendra Noer (kemenpora.go.id)

Terakhir, ada Hamka Hendra Noer yang saat ini menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Budaya Sportivitas Menpora.

Hamka Hendra Noer menjadi Staf Ahli Menpora sejak 1 Mar 2021.

Sementara itu, ia terakhir kali melaporkan harta kekayaannya pada 29 Januari 2021 saat menjabat sebagai Asisten Deputi Peningkatan Iptek dan Imtaq Pemuda.

Pada laporan tersebut, Hamka Hendra Noer memiliki harta kekayaan sebesar Rp 11.977.500.000.

Rinciannya, ia memiliki enam bidang tanah dan bangunan dengan nilai Rp 11.250.000.000 yang berada di Jakarta Timur, Bekasi, Bandung Barat, dan Tangerang.

Hamka Hendra Noer masih memiliki tiga mobil dan dua motor senilai Rp 555,5 juta.

Aset lain yang dimiliki putra asli Gorontalo itu adalah harta bergerak lainnya Rp 182 juta; surat berharga Rp 1,5 miliar; serta kas dan setara kas Rp 30 juta.

Namun, Hamka Hendra Noer juga memiliki utang sebesar Rp 1.540.000.000 sehingga mengurangi nilai asetnya.

Penjabat Gubernur Bangka Belitung, Ridwan Djamaludin

Ridwan Djamaludin saat ini menjabat sebagai Direktur Jenderal Mineral dan Batubara di Kementerian ESDM. Ia menjabat sebagai Dirjen Minerba sejak 10 Agustus 2020 dan terakhir kali melaporkan harta kekayaannya pada 24 Februari 2021.

Diketahui, Ridwan Djamaludin memiliki tujuh bidang tanah dan bangunan senilai Rp 3.220.500.000.

Ke-7 tanah dan bangunan ini berada di Bangka Barat, Bogor, Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Bandung. Ridwan Djamaludin juga memunyai tiga unit mobil senilai Rp 565 juta.

Aset lain yang dilaporkan adalah harta bergerak lainnya sebesar Rp 1.423.200.000; surat berharga sebesar Rp 1.440.750.000; serta kas dan setara kas Rp 3.482.582.127.

Namun, Ridwan Djamaludin masih memiliki utang sebesar Rp 570 juta sehingga mengurangi total asetnya. Sehingga total harta kekayaan Ridwan Djamaludin adalah Rp 9.562.032.127.

Penjabat Gubernur Sulawesi Barat, Akmal Malik

Akmal Malik adalah birokrat Indonesia yang menjabat sebagai Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri.

Lulusan IPDN ini merupakan Ketua Dewan Pengurus Nasional Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan.

Dari penelusuran, Akmal Malik melaporkan harta kekayaannya pada 22 Maret 2021. Pria berusia 52 tahun ini memiliki total harta kekayaan mencapai Rp 4.117.840.926.

Rinciannya, ia memiliki lima bidang tanah dan bangunan senilai Rp 5.058.735.500. Akmal Malik juga memiliki dua motor dan satu mobil yang nilainya Rp 163.851.700.

Harta bergerak lainnya yang dipunyai Akmal Malik nilainya Rp 73 juta. Ia masih memiliki aset berupa kas dan setara kas sebesar Rp 822.253.726.

Seharusnya, harta kekayaan Akmal Malik mencapai Rp 6.117.840.926. Hanya saja, ia masih memiliki utang sebesar Rp 2 miliar. Sehingga total harta kekayaan Akmal Malik adalah Rp 4.117.840.926.

Penjabat Gubernur Papua Barat, Komjen (Purn) Paulus Waterpauw

Kabaintelkam Polri Komjen Paulus Waterpauw pada diskusi virtual "Memaknai Pancasila dalam Konteks Mewujudmam Papua Damai". (istimewa)

Paulus Waterpauw adalah seorang purnawirawan Polri yang pensiun pada 1 November 2021.

Saat ini, Paulus Waterpauw menjabat sebagai Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan di Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan (BNPP) Kemendagri.

Paulus Waterpauw terakhir kali melaporkan harta kekayaannya pada 31 Maret 2018. Saat itu, ia masih menduduki jabatan sebagai Kapolda Sumatera Utara.

Diketahui, Paulus Waterpauw memiliki 20 bidang tanah dan bangunan yang nilainya mencapai Rp 3.748.026.000. Ke-20 tanah dan bangunan sebagian besar berada di Mimika. Sisanya di Jayapura, Sidoarjo, dan Badung.

Paulus Waterpauw juga memiliki satu unit mobil Ford MPV Tahun 2015 yang nilainya Rp 495 juta.

Aset lain yang dimiliki Paulus Waterpauw adalah kas dan setara kas serta harta lainnya yang masing-masing nilainya Rp 4,5 miliar dan Rp 1,9 miliar.

Sehingga total harta kekayaan yang dipunyai Paulus Waterpauw adalah Rp 10.643.026.000.

Penjabat Gubernur Banten, Al Muktabar

Saat ini, Al Muktabar menjabat sebagai Sekretaris Daerah Banten sejak 23 Februari 2022. Al Muktabar terakhir kali melaporkan hartanya pada 15 Februari 2021.

Diketahui total harta kekayaan Al Muktabar mencapai Rp 16.214.851.492. Rinciannya, ada tiga bidang tanah dan bangunan yang nilainya Rp 8.250.000.000.

Ketiga bidang tanah dan bangunan ini berada di Bandung, Jakarta Selatan, dan Depok.

Aset lain yang dimiliki Al Muktabar adalah tiga unit mobil dengan nilai Rp 1.155.000.000.

Al Muktabar juga masih memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 100 juta serta kas dan setara kas Rp 6.709.851.492.sinpo

Komentar: