Palestina Serahkan Peluru yang Tewaskan Shireen Abu Akleh ke Amerika Serikat

Laporan: Tri Bowo Santoso
Minggu, 03 Juli 2022 | 15:25 WIB
Shireen Abu Akleh, jurnalis Palestina-Amerika yang bekerja untuk Al Jazeera
Shireen Abu Akleh, jurnalis Palestina-Amerika yang bekerja untuk Al Jazeera

SinPo.id -  Palestina telah menyerahkan peluru yang menewaskan Shireen Abu Akleh, jurnalis Palestina-Amerika yang bekerja untuk Al Jazeera kepada pihak berwenang Amerika Serikat (AS) untuk pemeriksaan forensik.

Shireen Abu Akleh tewas tertembak pada 11 Mei ketika meliput serangan militer Israel di Kota Jenin, Tepi Barat yang diduduki pasukan zionis.

Kematian Shireen Abu Akleh yang diyakini sengaja ditembak oleh militer Israel telah memicu kemarahan Palestina dan kecaman internasional.

Israel membantah hal itu dan meminta Palestina untuk berbagi peluru yang menyebabkan kematian Abu Akleh.

Dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan kantor berita resmi Palestina, WAFA, jaksa umum untuk Otoritas Palestina, Akram al-Khatib mengatakan peluru tersebut sudah diberikan kepada ahli AS untuk diselidiki.

“Pihak-pihak terkait di negara Palestina setuju untuk mengizinkan pihak AS melakukan pekerjaan balistik pada peluru. Itu diserahkan kepada mereka,” kata al-Khatib.

Dia menambahkan bahwa Palestina menyambut baik partisipasi badan internasional untuk membantu mengkonfirmasi kebenaran.

"Kami yakin dan yakin dengan penyelidikan kami dan hasil yang telah kami capai," sambung al-Khatib.

Investigasi oleh Otoritas Palestina dan PBB, serta beberapa penyelidikan jurnalistik, menemukan bahwa tembakan yang menewaskan Shireen Abu Akleh dilakukan oleh pasukan Israel.

"Kami menemukan bahwa tembakan yang membunuh Shireen Abu Akleh berasal dari pasukan keamanan Israel," kata jurubicara Kantor Hak Asasi Manusia PBB Ravina Shamdasani.

"Sangat mengganggu bahwa pihak berwenang Israel tidak melakukan penyelidikan kriminal," imbuh dia.

Kantor hak asasi PBB memeriksa materi foto, video dan audio, mengunjungi tempat kejadian, berkonsultasi dengan para ahli, meninjau komunikasi resmi dan mewawancarai saksi.

Tetapi tentara Israel mencap temuan PBB itu tidak berdasar, bersikeras bahwa tidak mungkin"untuk menentukan penyebab Abu Akleh terbunuh.

Sementara itu, penyelidikan resmi Palestina menemukan bahwa Shireen Abu Akleh tewas setelah terkena peluru tepat di bawah helmnya.

Shireen Abu Akleh terbunuh dengan peluru penusuk lapis baja 5,56 milimeter yang ditembakkan dari senapan Ruger Mini-14.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken telah berjanji untuk menuntut pertanggungjawaban atas pembunuhan Abu Akleh.

"Kami mencari investigasi independen yang kredibel. Ketika investigasi itu terjadi, kami akan mengikuti fakta, ke mana pun mereka mengarah. Sesederhana itu," ujar Blinken.

Rekaman video menunjukkan bahwa Abu Akleh mengenakan rompi biru bertanda jelas "PRESS" ketika dia ditembak.
 sinpo

Komentar: