Penyekapan WNI di Kamboja, Puan Minta Pemerintah Dalami Perdagangan Manusia Bermodus PMI

Laporan: Galuh Ratnatika
Senin, 01 Agustus 2022 | 17:58 WIB
Ketua DPR RI Puan Maharani (Ist)
Ketua DPR RI Puan Maharani (Ist)

SinPo.id - DPR menyoroti kasus penipuan terhadap pekerja migran Indonesia (PMI) di Kamboja, dengan menjanjikan pekerjaan formal dan gaji yang besar.

Ketua DPR RI, Puan Maharani, mengatakan 62 PMI yang berhasil diselamatkan mengaku disekap dan diperlakukan tidak manusiawi oleh sindikat penipu, karena menolak untuk melakukan penipuan.

"Mereka dipaksa melakukan penipuan dengan cara menawarkan investasi bodong ke orang-orang Indonesia. Mereka awalnya dijanjikan bekerja formal dengan gaji yang cukup besar. Tapi karena menolak, mereka disekap dan paspornya disita," kata Puan dalam keterangannya, Senin 1 Agustus 2022.

Pihaknya juga mendorong pemerinrah untuk menelusuri pola-pola baru perdagangan manusia dengan modus perekrutan PMI, agar kasus serupa dapat dicegah dan diantisipasi.

“Modus-modus baru perdagangan manusia berdalih pekerjaan ke luar negeri sudah semakin marak. Langkah antisipasi dan pencegahan harus semakin dimaksimalkan, terutama untuk perekrutan lewat sistem online,” tuturnya.

Puan berharap agar Kementerian Luar Negeri dapat bekerja sama dengan instansi terkait untuk melakukan pencarian PMI lainnya, yang kemungkinan masih belum terdata.

“Diperkirakan korban-korban sejenis masih banyak dan belum terdata oleh Kemenlu. Karena kami juga menerima laporan masih banyak rombongan-rombongan PMI lain yang membutuhkan pertolongan di Kamboja karena mereka ditempatkan terpencar oleh sindikat penipu,” ungkapnya.

Seperti diketahui, saat ini 62 WNI yang telah diselamatkan sudah dipindahkan oleh KBRI Phnom Penh dari Sihanoukville menuju Phnom Penh untuk mendapatkan konseling psikologis dan menjalani pemeriksaan.sinpo

Komentar: