Survei PSI: Publik Puas Terhadap Kinerja Polri di Kasus Brigadir J, Kalau Soal Pilpres?

Laporan: Bayu Primanda
Kamis, 15 September 2022 | 15:20 WIB
Ilustrasi survei/pixabay
Ilustrasi survei/pixabay

SinPo.id -  Koordinator Penelitian Panel Survei Indonesia, Yuswiryanto merilis hasil survei mereka soal penegakan hukum dalam kasus pembunuhan Birgadir J, dan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Yuswiryanto menjelaskan opini masyarakat terkait penegakan hukum di kasus Brigadir J cukup puas.

"Terkait kasus terbunuhnya Brigadir J yang menjadi pembicaraan di publik ,opini Masyarakat yang ditangkap dari hasil survei didapati sebanyak 76,7 persen responden puas dengan kinerja Polri dalam membongkar kasus terbunuh brigadir J ,sebanyak 17,1 Persen tidak puas dan 6,2 persen tidak menjawab," kata Yuswiryanto dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 15 September 2022.

Yuswiryanto, menjelaskan terkait pemberantasan Korupsi ,opini Masyarakat tergambar hanya 40,6 persen responden saja yang puas dengan kinerja pemberantasan Korupsi di era Presiden  Jokowi. Sedangkan 52,7 persen lainnya menyatakanbtidak puas, dan 6,7 persen  memilih untuk tidak menjawab.

Sementara terkait Pemilu 2024 PSI melakukan pemetaan suara masyarakat dengan melakukan survei Jajak pendapat terhadap 1.580 warga negara Indonesia yang sudah berusia 17 tahun keatas.

Semua responden tercatat berada di 302 Kabupaten/Kota yang tersebar di 34 Provinsi.

Dari hasil survei tersebut, terdapat delapan parpol yang konsisten meraih tingkat keterpilihan jauh melampaui ambang batas parlemen.

Partai Golkar unggul dengan 17,33 persen disusul PDI Perjuangan 15,71 persen. Kemudian Gerindra dengan 15,32 di bawahnya ada Demokrat dengan 6,86 persen.

Kemudian, PKS 5,90 persen, PKB dengan 5,43 persen dan Nasdem 4,45 persen, PAN 4,23 persen, Perindo 3,11 persen, Prima 2,89 persen, PSI 2,77 persen, PPP 2,23 persen, Garuda 1,45 persen, PBB 1,34 persen

Sedangkan partai lainnya hanya meraih 0 koma sekian persen, di antaranya Gelora 0,78 persen, Hanura 0,44 persen, Partai Ummat 0,21 persen. Sementara jumlah swing voters tercatat masih tinggi di angka 9,55 persen

Dalam survei ini dicoba simulasi  pasangan nama tokoh Laki-laki dan tokoh  Perempuan untuk menjadi Capres - Cawapres.

Maka hasilnya pasangan Airlangga Hartarto - Khofifah Indar Parawansa dipilih sebanyak 27,28 persen, kemudian Ganjar Pranowo - Susi Pudjiastuti 21,83 persen.

Prabowo Subianto-Sri Mulyani 20,88 persen, sementara pasangan Anies Baswedan-Puan Maharani 18,64 persen dan tidak memilih sebanyak 11,37 persen.

Selanjutnya, simulasi pasangan Sipil-Militer, preferensi pilihan Masyarakat ketika disodorkan hasilnya pasangan Airlangga Hartarto-Moeldoko dipilih sebanyak 27,28 persen.

Kemudian Prabowo Subianto-Muhaimin Iskandar 22,18 persen, Andika Perkasa-Ganjar Pranowo dipilih sebanyak 21,21 persen, dan Anies Baswedan-Gatot Nurmantyo 19,18 persen dan tidak memilih sebanyak 10,15 persen.

Menyikapi hasil survei PSI, Fuadil 'Ulum selaku Peneliti Pusat Kajian Politik Universitas Indonesia mengatakan survei PSI terhadap Airlangga Hartarto dipilih sebagai capres dengan elektabikitas tertinggi jika dibanding kompetitornya.

Namun Partai Golkar harus terus meningkatkan mesin partai agar peluang Airlangga Hartarto menang sebagai capres di Pilpres 2024.

"Ya majunya Airlangga Hartarto sebagai capres di 2024 sudah tepat, tinggal bagaimana  partai Golkar terus meningkatkan mesin partainya agar Ketum Golkar itu menang di Pilpres 2024," kata Fuadil kepada wartawan

Selain itu, adanya Ketua DPR RI,  Puan Maharani dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto,Ganjar Pranowo maupun Anies Baswedan bisa jadi pesaing berat Airlangga.

Oleh karena itu, KIB harus solid untuk menangkan Airlangga sebagai capres di Pilpres 2024. Hanya tinggal siapa sosok cawapres yang akan menemani Airlangga nanti.

"Kalau KIB solid peluang Airlangga sangat kuat ditambah siapa sosok cawapresnya nanti ujarnya," ungkap dia.sinpo

Komentar: