Sebegini Yakinnya NasDem Jika Tak Ada Penyelewengan dalam Gelaran Formula E

SinPo.id -  Waketum Partai NasDem Ahmad Ali menyebut partainya hanya berpegang pada data resmi lembaga negara Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI terkait penyelenggaraan event internasional Formula E. Seperti diketahui, Anies Baswedan menjadi penanggung jawab pada gelaran tersebut.

"Pak Anies ini kan gubernur yang secara terus-menerus selama lima tahun terus menyumbangkan WTP (wajar tanpa pengecualian) di DKI. WTP di tahun 2019, 2020, 2021, yang di dalamnya ada pemeriksaan audit BPK tentang Formula E. Artinya, itu tidak ditemukan pelanggaran dalam pelaksanaan Formul E tersebut," ujar Ali di NasDem Tower, Jakarta, Senin, 3 Oktober 2022.

Yang pasti, kata Ali, deklarasi capres ini bukan bertujuan mengganggu tahapan proses hukum di Komisi Pemberantasan korupsi (KPK), tetapi untuk mencari calon mitra koalisi.

"Bagi kami, keputusan hari ini bukan bentuk untuk intervensi daripada proses hukum yang terjadi di KPK hari ini. Keputusan ini adalah murni keputusan politik yang memang harus dijalani oleh partai NasDem karena mestinya keputusan menuntut partai NasDem untuk membangun koalisi," ucapnya.

Ali juga mengingatkan, proses hukum di KPK, maupun institusi penegak hukum lainnya diawasi oleh seluruh elemen masyarakat. Dia yakin KPK akan menjaga kredibilitasnya sebagai lembaga antirasua.

"Tentunya KPK pasti akan terus menjaga integritasnya. Sehingga kemudian akan memutuskan persoalannya secara baik," kata Ali.

Diketahui, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan pengusutan kasus dugaan korupsi di ajang Formula E tidak berpengaruh terhadap keputusan politik. Termasuk pengusungan Anies Baswedan sebagai calon Presiden (Capres) dari Partai NasDem. 

"Saya pastikan proses penyelidikan akan terus berlanjut sampai ditemukan titik terang apakah itu perkara pidana atau sebatas pelanggaran administrasi atau mungkin perdata," kata Alex kepada wartawan di Jakarta, Senin 3 Oktober 2022.