Menko PMK Imbau Aremania Batalkan Demo Petaka Kanjuruhan

Laporan: Khaerul Anam
Jumat, 07 Oktober 2022 | 18:21 WIB
Menko PMK Muhadjir Effendy/ Humas Kemenko PMK
Menko PMK Muhadjir Effendy/ Humas Kemenko PMK

SinPo.id - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengimbau agar suporter Arema FC atau Aremania agar mengurungkan niat menggelar aksi turun ke jalan setelah tujuh hari petaka Kanjuruhan, Malang. Karena dikhawatirkan aksi para Aremania tersebut akan menimbulkan hal-hal tak diinginkan.

“Meskipun sepakat akan dilakukan dengan damai, namun dikhawatirkan akan terjadi hal-hal di luar kendali saat aksi demonstrasi nanti,” kata Muhadjir melalui keterangan pers tertulis, Jumat 7 Oktober 2022.

Muhadjir menyebut sebagian besar tuntutan Aremania sudah dipenuhi. Bahkan Presiden Joko Widodo sendiri sudah memberi perhatian sangat serius dalam menangani petaka tersebut.

Di antara tuntutan Aremania yaitu dalam waktu sepekan harus ada yang ditetapkan sebagai tersangka sudah dipenuhi pemerintah.

Selain itu, tuntutan lain agar dilibatkan dalam pencarian fakta sudah dipenuhi dengan langkah Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) meminta keterangan kepada Aremania.

Bahkan, lanjut Muhadjir, pihaknya telah mempersilahkan Aremania untuk melakukan investigasi yang kemudian hasilnya disampaikan kepada TGIPF.

Alih-alih menggelar demonstrasi, menurut Muhadjir, hal yang lebih penting dilakukan yaitu mengawal proses-proses hukum yang mulai berlangsung dan berfokus pada penyembuhan trauma bagi para korban dan keluarganya.

“Hal yang lebih penting adalah mengawal proses-proses hukum yang mulai berlangsung serta melanjutkan mitigasi khususnya penyembuhan trauma (trauma healing) bagi para korban dan keluarganya,” jelasnya.

Seperti diketahui, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah menetapkan enam orang sebagai tersangka pada petaka yang terjadi di Kanjuruhan, Malang.

Mereka yaitu Kabag Ops Polres Malang Kompol Wahyu Setyo Pranoto, Kasat Samapta Polres Malang berinisial DSA, anggota Brimob Polda Jatim berinisial H, Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita, Ketua Panpel Arema FC Abdul Haris, Security Officer Arema Suko Sutrisno.sinpo

Komentar: