Optimalisasi Anggaran, Wamenkeu Dorong APBN dan APBD Digunakan untuk Belanja Produk Dalam Negeri

Laporan: Galuh Ratnatika
Senin, 17 Oktober 2022 | 20:05 WIB
Wamenkeu, Suahasil Nazara/SinPo.id
Wamenkeu, Suahasil Nazara/SinPo.id

SinPo.id - Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Suahasil Nazara, mengatakan pemerintah mendorong APBN dan APBD tahun 2022 digunakan untuk belanja produk dalam negeri. Hal tersebut disampaikan melalui Forum Dialog Webinar Sinarmas 100 Tahun Eka Tjipta Widjaja: Economic Outlook 2023, yang membahas penggunaan APBN dan APBD sebagai katalis pertumbuhan ekonomi, serta menjaga inflasi. 

“Kita akan menggunakan APBN dan mengarahkan APBN betul-betul untuk belanja produksi dalam negeri," kata Wamenkeu dalam forum tersebut, Senin 17 Oktober 2022.

Menurutnya, tidak kurang dari Rp740 triliun belanja APBN dan APBD dapat digunakan untuk produk-produk dalam negeri. Total tersebut berasal dari APBD yang berjumlah Rp389,24 triliun, dan dari APBN berjumlah Rp357,8 triliun.

“Ini menjadi katalis untuk membuat perekonomian Indonesia tetap berada pada track yang tumbuh, namun inflasinya tetap terjaga,” terangnya.

Selain itu, pemerintah juga mendorong adanya hilirisasi industri, terutama di sektor pertambangan, agar dapat meningkatkan industri domestik, menambah lapangan kerja, dan meningkatkan penerimaan negara.

“Untuk hilirisasi ini, APBN menyediakan berbagai macam insentif supaya dapat digunakan oleh dunia usaha kita,” paparnya.

Lebih lanjut, Wamenkeu juga ingin mendorong pemerintah untuk menyalurkan kredit kepada UMKM mencapai 30 persen dari penyaluran kredit total dunia perbankan, untuk meningkatkan produk dalam negeri. Namun, untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan menjaga inflasi, kebijakan di sektor keuangan menjadi hal yang sangat penting, selain kebijakan fiskal dan moneter. Supaya pengawasan di sistem keuangan dapat menciptakan intermediasi yang sehat.sinpo

Komentar: