Petaka Kanjuruhan, Komnas HAM Ungkap PT LIB Tolak Penundaan Pertandingan Arema VS Persebaya

SinPo.id - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengungkapkan temuan hasil penyelidikan yang dilakukan lembaganya terkait petaka di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Temuan pertama soal adanya permintaan penundaan jam pertandingan antara Arema FC vs Persebaya dari kepolisian kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai penyelenggara.

"Kapolres Malang meminta kepada panitia pelaksana Arema FC untuk mengubah jadwal pertandingan sepak bola dari Liga 1 tahun 2022 kepada PT Liga terkait rencana pertandingan sepak bola antara Arema FC dan Persebaya," kata Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara di kantornya, Jakarta Selatan, Rabu, 2 November 2022.

Beka mengatakan permintaan itu ditolak oleh PT LIB dan meminta penyelenggara pertandingan Arema FC vs Persebaya tetap dilaksanakan sesuai jadwal.

Atas keputusan itu, Kepolisian kemudian meminta tambahan pengamanan. Semula pengamanan berjumlah 1.700 personel, kemudian ditambah menjadi 2.034 personel TNI-Polri untuk mengamankan pertandingan.

"Kapolres Malang meminta tambahan bantuan pengamanan baik dari Polri maupun TNI yang semula 1.700 personel menjadi 2.034 personel," ujar Beka.

Selain itu, lanjut Beka, pihak kepolisian juga sudah melakukan beberapa upaya persiapan pengamanan dari 20-30 September 2022. Salah satunya dengan mengelilingi stadion untuk menghilangkan batu dan barang pecah belah.

"Itu untuk meminimalisir kalau ada pelemparan-pelemparan apapun hasil pertandingannya, ataupun bagaimana situasi yang ada di stadion," ucapnya.

Untuk mematangkan pengamanan pertandingan, Kepolisian juga menggelar simulasi lima kali berturut-turut. Pelatihan itu diadakan di Lapangan Polres Malang dan Stadion Kanjuruhan.

Langkah terakhir, yang dilakukan yaitu apel jelang pertandingan. Apel baru digelar sore karena hujan deras saat pertandingan berlangsung.

"Karena kondisinya hujan deras sehingga apel pengamanan dilaksanakan pukul 15.45 WIB di tribun," tandasnya.