NasDem: Aneh Jika Jokowi Tak Dukung Pak Bowo

Laporan: Juven Martua Sitompul
Selasa, 08 November 2022 | 20:40 WIB
Ketua DPP NasDem Willy Aditya/ Istimewa
Ketua DPP NasDem Willy Aditya/ Istimewa

SinPo.id - Partai NasDem menilai dukungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 hal wajar. Partai besutan Surya Paloh itu bahkan menggangap aneh jika Jokowi tak mendukung pria yang karib disapa Pak Bowo memenangkan kontestasi politik lima tahunan tersebut.

"Wajar Pak Jokowi memberikan kode itu kepada Pak Prabowo, kan Pak Prabowo pembantu beliau, justru aneh itu kalau tidak diberikan. Kenapa, kan day to day bersama Pak Prabowo. Itu hal yang wajar saja," kata Ketua DPP NasDem Willy Aditya di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa, 8 November 2022.

Willy tak memungkiri dukungan Jokowi untuk Pak Bowo tak lepas dari hubungan kedekatan. Apalagi, keduanya pernah sama-sama bertarung di pilpres.

"Itu respons karena bicara proximity (kedekatan) dan bagaimana Pak Prabowo sudah berkali-kali maju," kata dia.

Di samping dari itu, kata Willy, baru dua calon presiden (capres) yang telah mendeklarasikan diri. Kedua capres itu, Prabowo dan Anies Baswedan yang didukung Partai NasDem.

"Dan Pak Prabowo sudah mendeklarasikan diri, sejauh ini kan yang sudah deklarasi baru dua, pertama Pak Prabowo dan Mas Anies dari NasDem," kata dia.

Sebelumnya, Presiden Jokowi pada acara HUT Perindo mengatakan jika Pilpres 2024 merupakan 'jatah' Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

“Saya ini dua kali Wali Kota di Solo menang, kemudian ditarik ke Jakarta, Gubernur sekali menang. Kemudian dua kali di pemilu Presiden juga menang. Mohon maaf Pak Prabowo. Kelihatannya setelah ini jatahnya Pak Prabowo,” kata Jokowi di HUT ke-8 Partai Perindo, Jakarta, Senin, 7 November 2022.

 sinpo

Komentar: