Usut Kasus Tewasnya Satu Keluarga di Kalideres, Polda Metro Jaya Bentuk Tim

Laporan: Sinpo
Senin, 14 November 2022 | 06:51 WIB
Ilustrasi penemuan mayat (SinPo.id/Pixabay)
Ilustrasi penemuan mayat (SinPo.id/Pixabay)

SinPo.id -  Untuk mengusut kasus tewasnya satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat, Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya membentuk tim. Polda Metro Jaya akan menyelidiki dengan metoda induktif dan deduktif untuk membuka terang tabir kematian kasus tersebut. 

"Kami membantu Polres Metro Jakarta Barat untuk mengungkap penyebab kematian sekeluarga di Kalideres secara ilmiah sehingga hasilnya dapat dipertanggungjawabkan secara Hukum. Yang Jelas secara induktif, yaitu olah TKP sudah dilaksanakan. Sedangkan secara deduktif, kami akan mendalami informasi," ujar
Dir Krimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi pada Minggu 13 November 2022.

Hingga kini, Polda Metro Jaya belum menyimpulkan penyebab empat orang yang di temukan meninggal dunia yang sudah mengering tersebut. Dit Reskrium Polda Metro Jaya telah diterjunkan ke lapangan, mem-back up Polres Metro Jakarta Barat dalam penyelidikan kasus tersebut.

Terkait temuan awal tidak adanya bahan makanan, lanjut Hengki, pihaknya menunggu hasil kedokteran forensik dan laboratorium forensik. Termasuk mendalami kemungkinan adanya zat-zat kimia berbahaya dalam tubuh korban.

"Proses kedokteran forensik maupun laboratorium forensik (untuk pemeriksaan toksikologi dan histopatologi) masih kita tunggu mengenai sebab-sebab kematian secara akurat," terangnya.

Selain itu, menurut Hengki, polisi juga akan melakukan pemeriksaan digital forensik untuk menggali kemungkinan motif-motif di balik kematian sekeluarga ini. Dia menyebut akan mengedepankan penyelidikan ilmiah karena hasilnya bisa dipertanggungjawabkan.
Sementara hal hal yang disampaikan bahwa para korban mati karena Kelaparan Hengki Haryadi juga menyebutkan bahwa hal itu belum bisa dipertanggungjawabkan.

"Yang paling utama secara scientific crime investigation, tim Polda Metro Jaya dan Polres Jakbar masih terus mendalami dan menanti hasilnya, baik dari kedokteran forensik maupun laboratorium forensik. Artinya, perihal kematian disebabkan kelaparan itu belum bisa dipertanggungjawabkan," tukasnyasinpo

Komentar: