Pemprov DKI Cuma Usulkan Optimalisasi Jalur Sepeda di APBD 2023

Laporan: Zikri Maulana
Kamis, 17 November 2022 | 20:14 WIB
Ilustrasi jalur sepeda/dok: Pemprov DKI
Ilustrasi jalur sepeda/dok: Pemprov DKI

SinPo.id -  Dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2023 Komisi B DPRD DKI, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta hanya mengusulkan anggaran evaluasi dan optimalisasi jalur sepeda yang sudah ada saat ini. 

Artinya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tidak lagi membangun jalur sepeda di tahun 2023.

Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik Zulkifli menjelaskan, anggaran untuk jalur sepeda saat ini direvisi menjadi Rp 7,5 miliar, dari anggaran yang sebelumnya diusulkan sebesar Rp38 miliar. 

“Rp7,5 miliar itu terdiri dari anggaran 2 miliar untuk mengevaluasi jalur sepeda yang sudah ada. Kemudian sosialisasi hasil evaluasi itu Rp500 juta yang dibagi untuk masing-masing kota madya Rp100 juta. Kemudian Rp5 miliar lagi untuk optimalisasi, tindak lanjut dari hasil evaluasi ke seluruh Jakarta,” kata Taufik saat dikonfirmasi, Kamis 17 November 2022. 

Taufik menjelaskan, anggaran Rp5 miliar tersebut tidak termasuk biaya perluasan jalur, melainkan hanya untuk menindaklanjuti hasil evaluasi jalur sepeda yang sudah ada. 

"Lajur-lajur yang berbahaya dipindahkan rutenya atau diberi pengaman yang sesuai,” ucapnya.

Taufik juga menjelaskan, hingga saat ini belum ada anggaran untuk perluasan jalur atau pengembangan jalur sepeda di Jakarta. Padahal, kata dia, dalam pembahasan KUA PPAS sebelumnya telah ada usulan untuk anggaran tersebut sebesar Rp38 Miliar. 

“Jadi arahnya saya lihat, Pemprov DKI tidak lagi menempatkan pengembangan jalur sepeda sebagai program prioritas,” katanya.

Lebih lanjut, ia menilai, semakin banyaknya warga menggunakan sepeda akan makin baik bagi pengurangan emisi karbon. Bahkan, ia menyebut pemberhentian program pembangunan jalur sepeda tersebut sebagai kemunduran Jakarta.  

"Emisi gas karbon akan berkurang. Warga tambah sehat. Strategi kota-kota besar dunia ke arah mengembangkan lajur sepeda. Kalau Jakarta men-stop program tersebut, itu artinya kemunduran,” kata dia. 
sinpo

Komentar: