70 persen Kebakaran di DKI Akibat Korsleting Listrik, PLN Imbau Warga Perbarui SLO

Laporan: Zikri Maulana
Rabu, 23 November 2022 | 20:55 WIB
General Manager PLN UID Jakarta Raya, Doddy B. Pangaribuan/ SinPo.id/ Zikri Maulana
General Manager PLN UID Jakarta Raya, Doddy B. Pangaribuan/ SinPo.id/ Zikri Maulana

SinPo.id - General Manager PLN UID Jakarta Raya, Doddy B. Pangaribuan menjelaskan, pihaknya telah melakukan beberapa upaya dalam mencegah kebakaran yang diakibatkan oleh korsleting listrik. Pasalnya, 60 hingga 70 persen kebakaran di Jakarta terjadi akibat korsleting listrik.

"Misalnya dengan edukasi oleh Kementrian ESDM bahwa seluruh fasilitas dan rumah yang memanfaatkan listrik, jaringannya harus di sertifikasi oleh Sertifikat Laik Operasi (SLO)," kata Doddy, usai bertemu Pj Gubernur DKI, di Balai Kota Jakarta, Rabu 23 November 2022.

Ia mengimbau pemilik rumah maupun pengelola untuk memiliki dan memperbaharui SLO. Sebab, sertifikat tersebut memiliki masa berlaku. Sehingga kerap kali ditemukan penambahan-penambahan pada instalasi listrik yang tidak sesuai dayanya.

"Nah kami sudah berulang kali bekerjasama dengan pemerintah mengimbau dan mengingatkan apabila misalnya SLO sudah lebih dari 10 tahun itu tolong diperbarui, karena adanya perubahan-perubahan instalasi," katanya.

Doddy juga menyampaikan, banyak ditemukan perubahan atau penambahan penggunaan listrik dari si pemilik rumah atau pemanfaat listrik lainnya, yang tidak sesuai dengan apa yang tertera di SLO.

"Sehingga sekarang ada keberatan kabel penghantar yang tadinya cukup menjadi panas. Kemudian juga kadang-kadang menumpuk steker listrik sampai 3-4 tumpukan," ucapnya.

Lebih lanjut, Doddy menegaskan, PLN terus berupaya mengkampanyekan kepada masyarakat tentang bagaimana tata cara penggunaan listrik dengan aman. 

"Bagaimana menggunakan tadi misalnya steker ga boleh numpuk, pake kabel yang standar nasional Indonesia dan lainnya. Itu sudah kita lakukan," tuturnya.

Selain itu, dalam pertemuannya dengan Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono. Ia turut melaporkan kesiapan PLN dan beberapa kondisi kelistrikan di Jakarta dalam menghadapi cuaca ekstrem.

“Di antaranya kecukupan daya listrik di Jakarta, kemudian bagaimana kita sama-sama mendorong sumber energi tenaga listrik dan bagaimana kita bisa menyampaikan kampanye kelistrikan khusunya dalam antisipasi cuaca ektrem di akhir tahun dan awal tahun nanti,” terangnya.

Doddy memastikan, 300-400 gardu listrik telah ditinggikan sehingga aman dalam kondisi banjir. PLN juga, kata dia, telah bekerja sama dengan tokoh masyarakat, ketua RT/RW dan lainnya untuk memberi pemahaman kelistrikan kepada warga saat cuaca ekstrem. 

PLN juga memberikan beberapa tips agar warga aman menggunakan listrik ketika kondisi cuaca ekstrem. Caranya dengan mencabut aliran listrik sampai dinyatakan aman, dan bersabar serta menunggu keputusan dari PLN untuk menghidupkan kembali.

“Karena kadang-kadang di satu tempat sudah surut, tapi di tempat lain masih terendam. Ya kita belum aman menyalakan listrik, karena satu gardu dengan gardu lainnya berhubungan,” jelasnya. sinpo

Komentar: