Demokrat Sebut Endorse Jokowi Soal Capres Tidak Etis

Laporan: Juven Martua Sitompul
Senin, 28 November 2022 | 13:10 WIB
Presiden Joko Widodo/ BPMI Setpres
Presiden Joko Widodo/ BPMI Setpres

SinPo.id - Partai Demokrat menyentil sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengendorse calon presiden (capres) untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Jokowi sebagai Kepala Negara dinilai tak sepantasnya 'menjual' capres. 

"Tidak etis bagi Presiden Jokowi untuk melakukan endorse terhadap calon penggantinya. Walaupun dilakukan secara simbolik atau tersirat," kata Wasekjen DPP Partai Demokrat Irwan melalui keterangan tertulis, Jakarta, Senin, 28 November 2022.

Irwan bahkan membadingkan sikap Jokowi dengan Ketua Majelis Tertinggi Partai Demokrat sekaligus mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Menurut dia, SBY di akhir masa jabatannya tidak pernah mempromosikan salah satu capres.

"Bahkan Partai Demokrat pada masa itu bersikap netral. Sikap Presiden SBY adalah negawaran. Mampu memposisikan diri di waktu yang tepat dengan tetap menjaga etika politik," kata dia.

Anggota Komisi V DPR RI ini meminta masyarakat memilih capresnya dengan bebas tanpa dipengaruhi oleh segelintir kepentingan elite politik. Termasuk, endorese dari Jokowi.

"Membebaskan masyarakat menentukan pilihan politiknya adalah esensi dari demokrasi yang sehat dan substansial," kata dia.

Dia menyesalkan sikap Jokowi yang tak bisa berdiri di tengah-tengah dalam menghadapi kontestasi politik. Kepala Negara, kata dia, seharusnya bisa menjaga demokrasi berjalan dengan sehat bukan sekadar prosedural, tetapi juga substansial.

Irwan menyebut langkah Jokowi yang mengendorse capres bukanlah cerminan dari demokrasi yang sehat. Dia bahkan mengibaratkan sikap itu dengan pribahasa 'menepuk air di dulang, terpercik muka sendiri'.

"Tingkah Presiden Jokowi menjatuhkan wibawa dan martabat seorang kepala negara," kata dia.

 sinpo

Komentar: