Litbang Sin Po : Pak Bowo Unggul Dalam Simulasi Lawan Dua Nama Capres

Laporan: Sinpo
Selasa, 29 November 2022 | 16:23 WIB
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto atau yang karib disapa Pak Bowo/ Tim Media Prabowo
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto atau yang karib disapa Pak Bowo/ Tim Media Prabowo

SinPo.id -  Survei Opini Publik yang digelar Lembaga penelitian dan pengembangan Sin Po mulai 8 hingga 14 November 2022 yang melibatkan 1200 responden di 34 provinsi menunjukkan Prabowo Subianto atau biasa dipanggil Pak Bowo sebagai calon potensial atau menang disbanding dua nama calon lain.  

Survey opini publik dengan usia responden 16 tahun ke atas atau sudah menikah dan sudah punya hak pilih pada pemilu 2024.

“Dalam simulasi dua nama, Prabowo Subianto sangat berpeluang menang,” ujar Kepala Litbang Sin Po, Syahrial Mayus Selasa, 29 November 2022.

Mayus menyampaikan, kepada responden diajukan pertanyaan tertutup, seandainya pemilihan presiden dan wakil presiden Indonesia dilakukan hari ini dan ada dua nama calon yang akan maju.

Dari dua pilihan Prabowo Subianto vs Ganjar Pranowo, maka Prabowo Subianto berpotensi memenangi Pilpres dengan eleksi 36,8 persen. Sedangkan Ganjar Pranowo meraih eleksi 29,9 persen. Dengan angka Tidak Tahu/Tidak Jawab/Rahasia atau belum memutuskan 33,3 persen.

Jika yang maju adalah Prabowo Subianto vs Anies R. Baswedan, maka Prabowo Subianto berpotensi memenangi pilpres dengan eleksi 34,7 persen. Sedangkan Anies R. Baswedan meraih eleksi sebesar 27,4 persen.

“Sementara itu, masih terdapat responden yang Tidak Tahu/Tidak Jawab/Rahasia atau belum memutuskan sebesar 37,9 persen,” kata Syahrial menambahkan.

Menurut Syahrial, survey itu digelar meski pemilihan umum presiden (Pilpres) masih menyisakan waktu 15 bulan lagi mengetahui siapa nama Capres yang paling potensial menang pada pilpres 2014.

Saat ini, terdapat beberapa nama yang muncul di publik sebagai capres. Yaitu, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, Anies R. Baswedan, Ridwan Kamil, Agus Harimurti Yudhoyono, Puan Maharani, dan Airlangga Hartarto.sinpo

Komentar: