Bom Bunuh Diri di Mapolsek Astana Anyar, Komisi III: BNPT Kecolongan!

Laporan: Juven Martua Sitompul
Rabu, 07 Desember 2022 | 12:32 WIB
Mapolsek Astana Anyar usai insiden ledakan/ Tangkapan layar
Mapolsek Astana Anyar usai insiden ledakan/ Tangkapan layar

SinPo.id - Anggota Komisi III DPR RI Santoso menyebut Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) kecolongan ledakan di Mapolsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat. Apalagi, ledakan itu diduga berasal dari bom bunuh diri.

"Peristiwa bom bunuh diri ini BNPT kecolongan," kata Santoso kepada wartawan, Jakarta, Rabu, 7 Desember 2022.

Santoso meminta seluruh pihak terkait mewaspadai potensi bom bunuh diri menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023. Kejadian serupa tak boleh terulang.

"Potensi bom bunuh diri harus diwaspadai menjelang Nabaru," kata dia.

Dia mengingatkan polisi dan Badan Intelijen Negara (BIN) harus mendeteksi upaya teror tersebut. Politikus Demokrat ini ingin masyarakat benar-benar aman saat merayakan Nataru.

Santoso juga meminta program deradikalisasi BNPT tidak hanya berorientasi pada penyerapan anggaran. BNPT harus benar-benar menbentuk sikap toleransi masyarakat terhadap perbedaan maupun pandangan politik. 

"Program deradikalisasi yang dilakukan BNPT jangan hanya beroreantasi pada penyerapan anggaran tapi benar-benar membentuk sikap toleran antar anak bangsa atas adanya perbedaan dan pandangan politik," tegas dia.

Ledakan terjadi di Mapolsek Astana Anyar Bandung, Jawa Barat. Teror diduga bom bunuh diri itu terjadi sekitar pukul 08.20 WIB pada Rabu, 7 Desember 2022.

"Benar ada ledakan," kata Kabid Humas Polda Jawa Barat Ibrahim Tompo.

Polisi hingga kini belum bisa memastikan identitas pelaku, termasuk korban bom tersebut.

"Tapi informasi lebih lanjut, sedang kami cek. Sedang cek korbannya," katanya.sinpo

Komentar: