DPR Segera Panggil BNPT Terkait Bom Bunuh Diri di Astana Anyar

Laporan: Juven Martua Sitompul
Sabtu, 10 Desember 2022 | 13:56 WIB
Ilustrasi (SinPo.id/Wawan Wiguna)
Ilustrasi (SinPo.id/Wawan Wiguna)

SinPo.id -  Komisi III DPR RI di Senayan akan memanggil Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) terkait peristiwa bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat. Tercatat, pelaku bom bunuh diri itu mantan narapidana terorisme.

"Kita akan panggil BNPT nanti sesudah masa sidang berikutnya," kata anggota Komisi III DPR Nazaruddin Dek Gam, saat dihubungi, Sabtu, 10 Desember 2022.

Nazaruddin mengatakan komisinya akan menanyakan BNPT perihal program pembinaan deradikalisasi yang selama ini berjalan. Termasuk, koordinasi intelijen institusi tersebut terhadap jaringan terorisme.

"Kenapa terjadi lagi? Itu kan dia pernah ke tangkap kasus yang sama, tapi kok keluar penjara masih ini (melakukan tindakan teror) lagi. Nah, ini makanya kita akan panggil," ujar Nazaruddin.

Dia menyebut BNPT telah kebobolan karena bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar dilakukan oleh mantan narapidana teroris. "Pelakunya pernah tertangkap di kasus yang sama, kecuali pendatang baru, berarti mereka kebobolan," kata Nazaruddin menambahkan.

BNPT diminta lebih mempertajam intelijen di tubuh institusinya terhadap pergerakan jaringan terorisme. Hal itu penting agar peristiwa serupa tidak terulang kembali.

Komisi III di Senayan juga meminta Kapolri lebih meningkatkan pengamanan jelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. "Saya minta Kapolri untuk mengamankan gereja-gereja, terus tempat keramaian, kita akan minta Kapolri menguatkan pengamanan di situ. Termasuk juga pengamanan di jalur lalu lintas padat," katanya.

Bom bunuh diri terjadi di Mapolsek Astana Anyar Bandung, Jawa Barat, sekitar pukul 08.20 WIB pada Rabu, 7 Desember 2022. Seorang anggota Polri gugur akibat bom bunuh diri ini. Kemudian, tujuh anggota lainnya mengalami luka-luka.sinpo

Komentar: