Kriminolog Pastikan Pembunuhan Brigadir J Direncanakan

Laporan: Sigit Nuryadin
Senin, 19 Desember 2022 | 16:06 WIB
Ilustrasi penembakan/ Pixabay
Ilustrasi penembakan/ Pixabay

SinPo.id - Saksi ahli Kriminologi Muhammad Mustofa mengatakan, jika kasus pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di rumah dinas mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo pasti berencana.

Awalnya, jaksa penuntut umum (JPU) menanyakan Mustofa ihwal sikap Sambo yang masih bisa bermain Bulutangkis, setelah mengetahui istrinya Putri Candrawathi di perkosa oleh Brigadir J.

"Dapatkah seorang pelaku pada saat dengar istrinya diperkosa kemudian masih sempat melakukan tindakan-tindakan lain dalam artian bermain badminton atau menunda pembicaraan dengan si pemerkosanya, padahal pemerkosanya itu adalah ajudannya sendiri?" tanya JPU kepada Mustofa saat bersaksi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin 19 Desember 2022.

"Dalam pembunuhan tidak berencana, biasanya pembunuhan merupakan reaksi seketika. Jadi tidak ada jeda waktu lagi menyaksikan istrinya diperkosa, dia lakukan tindakan misalnya tembakan terhadap pelaku (pemerkosa). Tidak ada jeda wakfu untuk berpikir melakukan tindakan-tindakan lain," jawab Mustofa.

"Artinya saudara menilai bahwa itu pasti berencana?" tanya JPU lagi kepada Mustofa.

"Pasti berencana," ucap Mustofa.

JPU kemudian melanjutkan pertanyaan soal peristiwa Sambo sempat memanggil terdakwa Ricky Rizal, yang disuruh untuk menembak usai mendapat laporan dugaan pelecehan oleh Putri. Tetapi, Ricky tidak mau melakukan.

Dan pada akhirnya, Sambo meminta Richard Eliezer atau Bharada E yang menyanggupinya. JPU pun menyebut, bahwa lokasi penembakan ditentukan oleh eks Jenderal Bintang Dua itu, di Duren Tiga 46, Jakarta Selatan.

JPU mengatakan, untuk berangkat ke lokasi penembakan yang sudah ditentukan itu, Putri mengajak terdakwa Kuat Ma'ruf, Ricky Rizal, Bharada E dan Brigadir J.

"Menurut ahli, bisa jelaskan apakah perlakuan dari para terdakwa dalam hal ini sekarang dapat dijelaskan apakah itu merupakan perencanaan atau bagaimana?" tanya JPU.

"Berdasarkan ilustrasi tadi, dan juga berdasarkan kronologi yang diberikan penyidik kepada saya. Saya melihat memang di sana terjadi perencanaan," tutur Mustofa. 

 sinpo

Komentar: