Bencana Hidrometorologi Mengancam Indonesia saat Nataru

Laporan: Sinpo
Senin, 19 Desember 2022 | 22:00 WIB
Ilustrasi banjir bandang/net
Ilustrasi banjir bandang/net

SinPo.id -  Bencana hidrometeorologi masih mengancam sejumlah wilayah Indonesia selama periode Natal dan Tahun Baru. BNPB berkoordinasi dengan BMKG terkait update informasi cuaca untuk mitigasi awal kemungkinan bencana yang akan terjadi.

"Ancamannya sesuai hidrometeorologi, tanah longsor, flood (banjir,-red), banjir wilayah utara, banjir di jalan tol," kata Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan, dan Kesiapsiagaan Laksda TNI Eko Suyatno.

Pernyataan itu disampaikan sesaat setelah acara pembukaan Siaga SAR Khusus Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru) secara virtual dari Ruang Rapat Lantai 1 Gedung Basarnas, Senin 19 Desember 2022.

Basarnas mengerahkan 4.000 personel dalam operasi siaga SAR khusus menyambut Natal dan Tahun Baru 2023. Ribuan personel akan ditempatkan di pelabuhan hingga bandara.

Operasi siaga SAR khusus dimulai sejak hari ini hingga 3 Januari 2023. Adapun kekuatan personel terdiri dari seluruh Unit Pelaksana Teknis di 43 kantor SAR dan kantor pusat.

Pemerintah telah menetapkan posko terpusat di Kementerian Perhubungan. Di mana beberapa instansi, seperti TNI, Polri, BMKG, dan Kemenhub, terintegrasi di command center Kemenhub.

"Jadi kami juga selalu, makanya ada posko pusat, di Kemenhub, di sana ada BMKG ada Basarnas, semua terintegrasi, sehingga manakala ada sinyal dari BMKG menyampaikan akan adanya banjir rob, kami sudah menginfokan kepada kepala kantor SAR di jakarta. Menyiapkan tim timnya mengantisipasi daerah-daerah mana yang banjir," tambahnya.


 sinpo

Komentar: