Gerindra: Jangan Suuzan Apalagi Tuding Semua Diorkestrasi Istana

Laporan: Juven Martua Sitompul
Kamis, 02 Februari 2023 | 15:13 WIB
Waketum Partai Gerindra Habiburokhman/ SinPo.id/ Sigit Nuryadin
Waketum Partai Gerindra Habiburokhman/ SinPo.id/ Sigit Nuryadin

SinPo.id - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra Habiburokhman mengingatkan agar semua pihak tidak asal menuduh apalagi menuding istana sebagai dalang dari peristiwa politik, misalnya soal pencapresan. Kewenangan pemilihan capres sepenuhnya kewenangan partai politik (parpol).

"Saya pikir kita juga jangan suuzan bahasanya ya, jangan prasangka buruk terhadap Presiden bahwa semua diorkestrasi dari Istana itu enggak baik juga," kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis, 2 Februari 2023.

Habiburokhman mengingatkan jika setiap parpol memiliki kedaulatan untuk menentukan koalisi, termasuk sosok capres. Sehingga, tidak elok Istana dijadikan kambing hitam jika ada hal-hal yang tidak sesuai dengan keinginan parpol.

"Kan ini teman-teman masing-masing punya partai, yang masing-masing punya kedaulatan, kalau misal tidak cocok satu sama lain ya jangan menyalahkan pihak-pihak lain, ya dikomunikasikan saja terus," kata dia.

Habiburokhman juga menegaskan jika pencapresan merupakan hak parpol. Kepala Negara tidak bisa memaksa parpol untuk mencalonkan seseorang sebagai capres.

"Ini 2023, di zaman reformasi mana bisa orang memaksa partai untuk mencalonkan atau tidak mencalonkan tinggal partai-partainya mau enggak benar-benar mencalonkan, gitu," kata dia.

Sebelumnya, Presiden Jokowi meminta agar urusan pencapresan tidak melulu dikaitkan dengan dirinya. Dia menegaskan pencapresan merupakan kewenangan parpol. 

"Itu urusannya partai, urusan koalisi. Urusan kandidat capres-cawapres itu urusannya partai atau gabungan partai. Apa urusannya presiden. Jangan sering dihubung-hubungkan dengan Istana, dikit-dikit dengan Istana," kata Jokowi.

 sinpo

Komentar: