Pemerintah Indonesia Kirim Bantuan Uang ke Korban Gempa Turki dan Suriah

Laporan: Sinpo
Rabu, 15 Februari 2023 | 02:31 WIB
Kondisi usai gempa Turki dan Suriah/ BBC
Kondisi usai gempa Turki dan Suriah/ BBC

SinPo.id -  Indonesia mengirimkan bantuan secara bertahap kepada korban bencana gempa di Turki dan Suriah. Upaya pengiriman bantuan sudah dilakukan sejak 11 Februari 2023 dan bantuan direncanakan akan dikirim sampai 20 Februari 2023. Pemerintah juga akan mengirimkan bantuan berupa uang tunai atau nonmaterial. 

“Kami akan mengirim bantuan berupa logistik yang dibutuhkan, nanti insyallah akan diberangkatkan tanggal 20 Februari yang akan kita berangkatkan sebanyak 4 pesawat kargo untuk mengirim bahan-bahan pangan, bahan-bahan peralatan yang dibutuhkan termasuk selimut. Pokoknya yang sesuai dengan permintaan dari Turki dan pemerintah Suriah,” tutur Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy 

Menurut dia, upaya pengiriman bantuan itu dilakukan atas instruksi Presiden Joko Widodo. Jajarannya diminta untuk mengoordinasikan pengiriman bantuan kemanusiaan kepada korban bencana alam gempa bumi yang terjadi di Turki dan Suriah. 

“Bantuan dari Pemerintah Republik Indonesia sesuai dengan perintah dari Bapak Presiden yang diberikan kepada saya untuk mengoordinasikan itu sudah kita berangkatkan dua gelombang atau kloter. Kloter pertama tanggal 11 Februari dan kemudian kloter kedua tanggal 13 Februari yang lalu,” ujarnya.

Menko PMK menuturkan bahwa pemerintah Indonesia telah mengirimkan bantuan tahap pertama berupa sejumlah personel dan peralatan pendukung termasuk dokter dan tenaga medis. Hal tersebut bertujuan untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana di Turki dan Suriah.

“Untuk kloter pertama itu kita kirim sebanyak 62 personel dengan berikut perangkat-perangkat peralatan pendukungnya. Kemudian pada tanggal 13 Februari itu kita kirim 181 personel orang untuk melakukan tugas-tugas perbantuan di sana, terutama untuk pertolongan pertama yaitu SAR dan tenaga medis untuk pertolongan pertama terutama dibutuhkan dokter-dokter bedah ortopedi,” tutur Menko PMK.

Untuk bantuan tahap kedua, Muhadjir menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia mengirimkan kebutuhan dokter dan ahli kesehatan yang akan menangani penyakit menular. Sedangkan tahap berikutnya, Muhadjir melanjutkan, pemerintah akan mengirimkan bantuan berupa bahan pangan dan logistik.sinpo

Komentar: