Negara Tegaskan Tak Akan Berikan Opsi Kemerdekaan bagi KKB Papua

Laporan: Juven Martua Sitompul
Rabu, 15 Februari 2023 | 19:10 WIB
Menkopolhukam Mahfud MD/ Setkab
Menkopolhukam Mahfud MD/ Setkab

SinPo.id - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menegaskan pemerintah tak akan memberikan opsi kemerdekaan kepada Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua. Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tak bisa ditawar.

"NKRI berdasar konstitusi dan berdasar hukum internasional, dan berdasar kenyataan faktual adalah bagian yang sah dari NKRI," kata Mahfud usai menggelar rapar kerja dengan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu, 15 Februari 2023.

Mahfud memastikan pemerintah tak akan tinggal diam jika ada kelompok-kelompok, termasuk KKB Papua yang ingin mengambil secuil pun wilayah Tanah Air.

"Oleh sebab itu tidak ada negosiasi soal itu, dan kami akan mepertahankan serta memberantas setiap yang ingin mengambil bagian secuil pun dari NKRI," tegas dia.

Di sisi lain, Mahfud mengamini pemerintah akan membuka ruang dialog dengan KKB Papua untuk membebaskan Pilot Pesawat Susi Air Pilatus Porter PC 6/PK-BVY, Kapten Philips Max Mehrtens. Pemerintah ingin pilot dibebaskan tanpa pertumpahan darah.

"Oleh sebab itu persuasi pendekatannya. Tapi, kami tidak menutup opsi lain. Kami persuasi agar bisa bebas dengan selamat, damai, tanpa kisruh, tanpa ribut," kata dia.

Video pasukan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) yang menyandera Pilot Pesawar Susi Air Pilatus Porter PC 6/PK-BVY, Kapten Philips Max Mehrtens beredar di media sosial.

Dalam video, terlihat Pilot asal Selandia Baru itu memakai jaket jeans berwarna biru, topi, dan memakai sepatu lengkap. Philips berdiri dan dikelilingi pasukan TPNPB-OPM. Beberapa di antara mereka terlihat mengacungkan senjata api.

Pada video itu juga, Philips menyampaikan pesan singkat untuk militer Indonesia. "Kelompok Papua menangkap saya dan mereka berjuang untuk kemerdekaan Papua. Mereka minta agar militer Indonesia pulang dan jika tidak mereka tetap menahan saya dan keselamatan saya akan terancam," kata Philips.

Pilot Philips sudah disandera selama sepekan oleh TPNPB-OPM terhitung sejak pesawat yang ditumpanginya dibakar pada Selasa, 7 Februari 2023. Hingga hari ini nyawa Philips masih berada di tangan TPNPB-OPM.

 sinpo

Komentar: