Bawaslu Diminta Tegur dan Sebut Nama Capres yang Curi Start Kampanye

Laporan: Juven Martua Sitompul
Senin, 20 Februari 2023 | 12:50 WIB
Gedung Bawaslu/ Dok. Bawaslu
Gedung Bawaslu/ Dok. Bawaslu

SinPo.id - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) diminta menyebut langsung sosok calon presiden (capres) yang melakukan safari politik sebelum waktunya. Bawaslu bahkan diminta tak segan menegur sosok capres yang melanggar aturan Pemilu 2024.

"Bila memang ada pelanggaran prosedur pemilu, Bawaslu alangkah baik bila langsung terbuka dan menegur secara konkret maupun tertulis," kata pengamat politik dari Universitas Multimedia Nusantara Silvanus Alvin kepada SinPo.id, Jakarta, Senin, 20 Februari 2023.

Namun, Alvin mafhum jika Bawaslu sulit melakukan hal tersebut. Mengingat batasan antara kampanye dan aktivitas non-kampanye sulit diidentifikasi.

"Bila bertemu dan berkumpul dibatasi, maka bisa saja dianggap melanggar hak individu," kata dia.

Di sisi lain, Alvin menjelaskan dalam komunikasi politik, setiap tindakan adalah komunikasi politik. Sehingga, kata dia, meminta agar tidak berkomunikasi sama saja seperti meminta manusia tidak boleh bernapas. Bahkan, diam pun bagian komunikasi non verbal.

Sehingga, dia kembali menyarankan agar Bawaslu secara tegas menyebut capres yang dimaksud tanpa melalukan sindiran di ruang publik. Bawaslu juga harus tegas mengungkap pelanggaran yang dilakukan sosok capres tersebut.

"Dalam konteks teguran atau sindiran dari Bawaslu sebaiknya ditegaskan saja siapa capres yang dimaksud. kemudian apakah ada pelanggaran atau tidak yang dilakukan," kata dia.

Kendati begitu, Alvin mengingatkan jika penyebut capres dari Bawaslu kurang tepat. Sebab, belum ada sosok yang didaftarkan sebagai capres secara resmi ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Penyebutan capres juga saya rasa belum waktunya karena belum ada yang didaftarkan, sehingga semua adalah kandidat capres," ujar dia.

Sebelumnya, Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja menyinggung safari politik capres ke sejumlah wilayah di Indonesia jelang pemilihan umum (pemilu). Namun, dia tak menyebut sosok capres yang dimaksud.

"Kemudian, safari politik, kemudian ada mohon maaf nih, keliling terus, lama-lama kan ono opo iki (ada apa ini)? Capres itu doang yang keliling terus," kata Bagja beberapa waktu lalu.

 sinpo

Komentar: