Dave Sebut Proporsional Tertutup Berangus Fungsi Aspirasi Anggota DPR

Laporan: Juven Martua Sitompul
Rabu, 22 Februari 2023 | 21:32 WIB
Anggota MPR RI Fraksi Partai Golkar Dave Akbarshah Fikarno Laksono/ SinPo.id/ Juven M Sitompul
Anggota MPR RI Fraksi Partai Golkar Dave Akbarshah Fikarno Laksono/ SinPo.id/ Juven M Sitompul

SinPo.id - Anggota MPR RI Fraksi Partai Golkar Dave Akbarshah Fikarno Laksono menegas menolak sistem proporsional tertutup. Sebab, proporsional terbuka memberika ruang bagi rakyat untuk menentukan wakilnya di Parlemen.

"Sekarang ini proporsional terbuka, pemilihan kepala pemerintahan pusat hingga daerah, hingga desa secara langsung, ini kan memberikan otoritas ataupun memberikan amanah, memberikan kesempatan bagi rakyat untuk menentukan siapa yang rakyat inginkan menjadi perwakilannya,” kata Dave dalam diskusi Empat Pilar MPR RI Bertajuk ‘Sistem Pemilu dan Masa Depan Demokrasi Pancasila’ di Media Centre DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu, 22 Februari 2023.

Dave menekankan jangan sampai hak rakyat menentukan wakilnya dilucuti lewat sistem coblos partai. Ia mengingatkan sistem proporsional terbuka baru dilaksanakan penuh pada Pemilu 2009 hingga 2019. 

Menurut Dave, sistem ini adalah kemajuan demokrasi Indonesia. Sebab, sebelumnya sistem proporsional tertutup dan semi terbuka sudah pernah dijalankan dalam sejarah kepemiluan Indonesia.

“Ini adalah suatu kemajuan dari sistem demokrasi kita, ini yang benar- benar memberikan kesempatan (bagi rakyat), untuk melakukan sistem pemilu tersebut, rakyat bisa memilih, rakyat bisa menentukan calon, dan juga melakukan efisiensi daripada keuangan negara,” kata Legislator dapil Jabar VIII ini.

Dave mengingatkan awalnya fungsi anggota Parlemen ada tiga, yaitu legislasi, anggaran, dan pengawasan. Namun, kini, ada fungsi keempat, yaitu aspirasi.

“Itu lah harus kita patahkan dan harus kita putus, jangan sampai demokrasi diberhangus, jangan sampai demokrasi itu diputus, dan jangan sampai fungsi aspirasi ini akhirnya lambat laun hilang sehingga tak adalagi  pendekatan, pengenalan kepada masyarakat,” tegas Anggota Ketum PPK Kosgoro 57 ini.

Hadir dalam diskusi itu Anggota MPR RI F-Demokrat Wahyu Sanjaya serta Pakar Politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin.sinpo

Komentar: