Profil Depo Pertamina Plumpang, Pernah Terbaik Kedua di Dunia hingga Suplai 20 Persen BBM Nasional

Laporan: Martahan Sohuturon
Sabtu, 04 Maret 2023 | 17:27 WIB
Penampakan kebakaran Depo Pertamina Plumpang/SinPo.id
Penampakan kebakaran Depo Pertamina Plumpang/SinPo.id

SinPo.id - Kebakaran hebat terjadi di kawasan Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang atau Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara pada Jumat 3 Maret 2023 malam.

Pipa bensin menjadi objek dari insiden kebakaran tersebut. Kebakaran juga cepat meluas dan merembet ke wilayah di sekitar depo.

Belum diketahui penyebab kebakaran Depo Pertamina Plumpang tersebut hingga sekarang. Tim dari Mabes Polri yakni Labfor dan Bareskrim telah diterjunkan untuk mengusut penyebab kebakaran yang sejauh ini menewaskan belasan orang itu.

Depo Pertamina Plumpang dibangun pada 1972 dan pertama kali beroperasi pada 1974. TBBM ini memiliki peran penitng dalam mendistribusikan BBM di Jabodetabek dan Jawa Barat.

Bangunan dengan luas lahan mencapai 48.352 ha tersebut memiliki kapasitas tangki penimbung yang besar, yakni 291.889 kiloliter. Depo Pertamina Plumpang menyimpan dan menyalurkan berbagai macam BBM, mulai dari Premium, Pertamax, Pertalite, Pertamax Turbo, Bio Solar, hingga Dexlite.

Depo Pertamina Plumpang dibangun di Jalan Inspeksi Kali Sunter No Kavling 45-46, Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara, DKI Jakarta. Lokasi tersebut sangat dekat dengan permukiman warga, hanya berjarak sekitar 1,5 km.

Permukiman warga di sekitar didominasi oleh bangunan rumah semi permanen. Hal itu pun menyebabkan api dengan mudah merembet ke rumah warga.

Suplai 20 Persen BBM Nasional

Depo Pertamina Plumpang merupakan obyek vital dan TBBM terpenting di Indonesia. Pasalnya, Depo Pertamina Plumpang menyuplai sekitar 20 persen kebutuhan BBM harian. 

Depo Pertamina Plumpang juga memenuhi 24 persen dari total kebutuhan harian SPBU Pertamina. Terminal BBM ini mampu menghasilkan volume BBM tambahan sebanyak 1,20 juta liter pada Apri 2018 silam.

Depo Pertamina Plumpang telah diakui sebagai salah satu tanki penyimpanan BBM terefisien di dunia.

Bahkan, Global Tank Storage Award 2018 menobatkan Depo Pertamina Plumpang sebagai terminal BBM terbaik kedua untuk kategori The Most Efficient Storage Terminal, kalah dari Saudi Aramco Terminal yang duduk di peringkat pertama.

Sebelumnya, depo Pertamina Plumpang juga sempat mengalami insiden kebakaran serupa pada 2009 lalu.

Kebakaran yang terjadi pada 18 Januari 2009 lalu itu menewaskan satu orang petugas keamanan Pertamina. Hasil penyelidikan kala itu menunjukkan bahwa kebakaran terjadi akibat human error.sinpo

Komentar: