Bertemu Erick Thohir, Aremania Minta Penuntasan Persoalan terkait Korban Tragedi Kanjuruhan

Laporan: Martahan Sohuturon
Sabtu, 04 Maret 2023 | 18:47 WIB
Ketua Umum PSSI Erick Thohir bertemu dengan Aremania/Dok. PSSI
Ketua Umum PSSI Erick Thohir bertemu dengan Aremania/Dok. PSSI

SinPo.id - Sejumlah pendukung klub Arema FC yang dikenal dengan sebutan Aremania meminta Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir menuntaskan persoalan-persoalan menyangkut korban tragedi Kanjuruhan.

Hal itu disampaikan Aremania saat bertemu Erick  pada Sabtu, 4 Maret 2023. 

"Kami menyampaikan banyak hal kepada Pak Ketum berkaitan dengan penanganan trauma atas insiden Kanjuruhan yang dirasakan sangat berat," kata Ahmad seperti dikutip Antara pada Sabtu, 4 Maret 2023.

Ahmad menjelaskan, pihaknya meminta agar program trauma healing untuk para korban tragedi Kanjuruhan bisa dituntaskan. Tragedi itu terjadi usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya pada 1 Oktober 2022.

Penyelesaian program trauma healing tersebut, lanjutnya, penting dilakukan karena menyangkut kondisi psikologis Aremania yang menjadi korban dan secara umum untuk sepak bola Indonesia.

"Kami berharap program trauma healing bisa dituntaskan. Ini penting, karena berkaitan dengan kondisi psikis dan tentunya sepak bola kedepannya," katanya.

Perwakilan Aremania lainnya Yonesa Murlian Permadansah berharap proses renovasi Stadion Kanjuruhan di Kabupaten Malang, bisa dipercepat karena tim Singo Edan harus melakukan persiapan menghadapi kompetisi musim depan.

"Saya sekadar menyampaikan saran untuk percepatan renovasi Stadion Kanjuruhan agar aktivitas sepak bola di Malang kembali normal," katanya.

Sementara itu, Erick menyatakan telah memberikan perhatian khusus kepada 135 korban meninggal dunia dalam peristiwa memilukan tersebut.

"Sebelum menjadi Ketum PSSI, saya sudah membuat acara. Mestinya bisa disalurkan dananya. Kemudian, nanti bisa dipastikan untuk kirim surat kepada saya, program trauma healing seperti apa yang diharapkan," katanya.

Dalam kesempatan itu, Erick juga memberikan masukan kepada Aremania dan manajemen Arema FC yakni pemilik saham mayoritas PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (PT AABBI), Iwan Budianto, terkait pengelolaan tiket menggunakan basis data.

“Kalau di Eropa, ketika ada pelemparan, suporter (individu) bisa di black list karena menggunakan sistem. Jadi klub dan suporter harus diuntungkan," katanya.sinpo

Komentar: