Jokowi Imbau Wajib Pajak Sampaikan SPT Hingga 31 Maret 2023

Laporan: Sinpo
Sabtu, 11 Maret 2023 | 05:02 WIB
Presiden Jokowi mengunjungi KPP Pratama Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (09/03/2023). (Foto: BPMI Setpres)
Presiden Jokowi mengunjungi KPP Pratama Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (09/03/2023). (Foto: BPMI Setpres)

SinPo.id -  Presiden Joko Widodo mengimbau kepada seluruh wajib pajak agar dapat segera menyampaikan SPT hingga tanggal 31 Maret 2023. Pernyataan itu disampaikan saat mengunjungi Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Surakarta, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Kamis 9 Maret 2023.

“Saya sendiri juga sudah menyampaikan SPT lewat e-Filing hari Senin yang lalu,” kata dia, seperti dilansir laman Setkab

Hingga tanggal 9 Maret 2023, Jokowi mengungkapkan sebanyak 6,6 juta wajib pajak telah menyampaikan SPT. Presiden menilai angka tersebut meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya mencapai 5,4 juta dalam periode waktu yang sama.

“Lalu ini sudah 6,6 [juta], artinya ada kenaikan masyarakat yang menyampaikan SPT lebih awal, masyarakat semangat semuanya untuk menyampaikan SPT, ini yang saya senang,” ujarnya.

Adapun tujuan Jokowi mengunjungi KPP Pratama untuk mengecek secara langsung kegiatan penyampaian SPT tahun 2022 oleh masyarakat. Dia mengaku kaget karena banyak masyarakat yang mengantre, 

“Padahal kan kita bisa e-Filing dari rumah, online dari rumah, ternyata memang WP (wajib pajak) ingin memastikan yang diisi itu betul, kadang-kadang kurang yakin kemudian ke sini ditanyakan baru dibayar,” tuturnya

Kepala Negara menyebut bahwa penerimaan negara dari pajak nantinya akan digunakan untuk mendorong pembangunan tanah air.

“Penerimaan negara dari pajak kita harapkan bisa nanti kita pakai untuk subsidi BBM, subsidi listrik, subsidi pupuk, untuk dana desa, untuk bantuan sosial, untuk membangun jalan, untuk membangun pelabuhan, untuk memperbaiki jalan, itu semuanya dari penerimaan pajak yang kita dapatkan,” tegasnya.

Turut mendampingi Presiden dalam peninjauan Menteri Keuangan Sri Mulyani, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa. sinpo

Komentar: