Pemerintah Optimis Ekonomi Indonesia Tumbuh Positif di Tengah Tantangan Global

Laporan: Galuh Ratnatika
Rabu, 15 Maret 2023 | 13:54 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (SinPo.id/ Ashar)
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (SinPo.id/ Ashar)

SinPo.id - Pemerintah optimis perekonomian Indonesia mampu tumbuh positif di tengah berbagai risiko global, mengingat kinerja ekonomi Indonesia mampu tumbuh solid sebesar 5,3 persen (yoy) di tahun 2022.

Namun, IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global melambat dari 3,4 persen pada tahun 2022 menjadi 2,9 persen pada tahun 2023. Sedangkan inflasi dunia di 2023 diperkirakan mulai melandai 6,6 persen meski belum kembali ke tingkat prapandemi 1 - 2 persen.

Menanggapi hal itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga mengatakan dengan memperhatikan tantangan dan arah kebijakan yang disiapkan, target pertumbuhan ekonomi tahun 2023 optimis akan tumbuh 5,3 persen dan akan terus meningkat pada tahun 2024 di 5,4 persen.

“Dan ini implementasi dari transformasi ekonomi, antara lain Perpu cipta kerja, hilirisasi sumber daya alam, devisa hasil ekspor, dan kita juga mengalami bonus demografi dan juga kelanjutan dari Proyek Strategis Nasional termasuk IKN dan Kawasan Ekonomi Khusus,” kata Airlangga, dikutip Rabu 15 Maret 2023.

Selain itu, dalam memitigasi transmisi dari kenaikan harga komoditas global, Pemerintah juga melakukan berbagai extra effort pengendalian inflasi melalui forum TPIP/TPID termasuk Polri. 

“Dalam pengendalian inflasi nasional, kita melihat beberapa hal perlu diperhatikan terutama peran penting Polri dalam menjaga keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan dan kelancaran distribusi serta komunikasi yang efektif,” ungkapnya.

Bahkan untuk menjaga daya beli masyarakat, Pemerintah telah menyiapkan anggaran perlindungan sosial (perlinsos) tahun 2023 sebesar Rp476 triliun, yang kebijakannya difokuskan pada perbaikan data, serta penargetan program perlinsos.

Di samping itu, Airlangga menyebut bahwa dalam pengentasan kemiskinan, berbagai program Pemerintah juga masih berjalan, seperti Program Keluarga Harapan, program bantuan sembako, Kartu Prakerja, program Indonesia Pintar, bantuan iuran PBI JKN, dan subsidi listrik.

 sinpo

Komentar: