Cak Imin: Haram Kalau Saya Enggak Percaya Diri Maju di Pilpres 2024

Laporan: Juven Martua Sitompul
Kamis, 16 Maret 2023 | 11:57 WIB
Muhaimin Iskandar/Tim Media
Muhaimin Iskandar/Tim Media

SinPo.id -  Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menyebut menegaskan siap maju dalam Pilpres 2024. Apalagi, hasil Muktamar PKB Bali 2019 memandatkan Cak Imin sebagai calon presiden (capres).

"Saya ditanya wartawan kok Pak Muhaimin pede banget nyapres? Saya jawab: dosa dan haram kalau saya nggak percaya diri maju pada Pilpres 2024," kata Cak Imin dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 16 Maret 2023.

Cak Imin mengatakan ada sejumlah alasan mengapa dirinya sangat percaya diri untuk nyapres. Pertama, PKB sebagai parpol yang didirikan oleh para ulama Nahdlatul Ulama (NU) memiliki ideologi, cita-cita, gagasan, teori, ajaran serta doktrin yang lengkap.

"Mulai dari tata cara kerja bagaimana membangun dan menata umat, menata bangsa. Panji-panji, dasar ahlussunnah, doktrin, ajaran, teori di Nahdlatul Ulama itu lengkap. Tidak hanya teori, tapi lengkap dengan praktiknya," kata dia.

Kedua, modal sejarah PKB sebagai parpol pewaris tunggal agenda dan perjuangan politik NU.

"Boleh ada satu dua partai yang mengaku NU, bahkan PAN. Silakan mengaku, tapi pewaris sah mandat politik NU hanyalah PKB," ujar Cak Imin.

"Silakan bongkar dada saya, bongkar sejarah, PKB lah pewaris sejarah politik dan perjuangan NU sejak sebelum kemerdekaan, era Soekarno, Soeharto sampai Reformasi. Silakan dibaca sejarahnya, kesimpulannya hanya satu: PKB," timpalnya.

Menurut dia, dua modal tersebut sudah cukup bagi PKB untuk memimpin Indonesia. Namun, masih banyak rakyatnya yang miskin.

"Amat sangat bodoh kalau ada kader PKB yang tidak percaya diri. Karena saya adalah penerima mandat perjuangan, mandat yang panjang dan mulia," urainya.

Cak Imin menyadari bahwa langkah dan tekadnya maju pilpres bukan tanpa risiko. Berbagai tantangan, rintangan bahkan gangguan dialaminya.

"PKB sebagai penerima mandat politik NU pasti diganggu karena semua iri kok ada parpol yang punya kekuatan selengkap PKB," katanya.

Wakil Ketua DPR RI ini mengatakan bahwa dalam sejarahnya, perjuangan politik para pendiri dan pejuang NU tidak ada yang berpolitik untuk kepentingan pribadi.

"Mulai Mbah Hasyim Asy'ari, Mbah Wahab Hasbullah, Mbah Bisri Syansuri, KH Wahid Hasyim, Gus Dur, semuanya politik ahlussunnah, tidak pernah mementingkan kepentingan pribadi," kata dia.sinpo

Komentar: