Pemprov DKI Gandeng Pemerintah Pusat Jaga Ketersediaan Bahan Pangan

Laporan: Khaerul Anam
Rabu, 29 Maret 2023 | 12:55 WIB
Pasar tradisional/PPID DKI
Pasar tradisional/PPID DKI

SinPo.id -  Pemerintah Provisi (Pemprov) DKI Jakarta bersama Pemerintah Pusat terus bersinergi memastikan implementasi program ketersediaan pasokan bahan pangan dan stabilisasi harganya berjalan lancar selama Ramadan dan Idulfitri 2023.

"Di bulan Ramadan dan Idulfitri ini, kami terus bersinergi dengan Pemerintah Pusat agar ketersedian bahan pangan terjamin dengan kualitas yang baik, serta harga yang stabil dan terjangkau oleh masyarakat Jakarta," kata Penjabat (Pj) Gubernur Heru Budi Hartono dalam keterangannya, Rabu 29 Maret 2023.

Heru menjelaskan, Sinergi tersebut diwujudkan dengan kelancaran penyediaan dan pendistribusian pasokan bahan pangan melalui kerja sama antardaerah secara Business to Business (B2B).

Beberapa komoditas pangan itu diantaranya beras, daging sapi, daging ayam, telur ayam, cabe dan bawang merah yang dipasok dari 36 Kabupaten/Kota di sembilan Provinsi.

Di antaranya, komoditas cabai dan bawang merah yang dipasok dari Jawa Tengah (Magelang dan Temanggung) dan Jawa Barat (Garut dan Sumedang).

Mantan Walikota Jakarta Utara itu menjelaskan, kerja sama sektor pangan ini juga tidak lepas dari peran Kodam Jaya dan Polda Metro Jaya. Keduanya turut memonitor harga pangan lokal serta distribusi pasokan sehingga berjalan dengan baik.

Menurut Heru, kestabilan harga dan kelancaran distribusi pasokan ini turut mengendalikan inflasi di Jakarta. Pada Februari 2023, inflasi DKI Jakarta terendah dibandingkan provinsi lainnya se-Indonesia, sebesar 4,07 persen (year on year).

"Ini atas dukungan Pemerintah Pusat dalam pengendalian inflasi sektor pangan di DKI Jakarta. Selain memberikan pengaruh terhadap inflasi Jakarta, juga memberikan pengaruh terhadap inflasi nasional, karena nilai inflasi Jakarta mempengaruhi 25-27 persen inflasi nasional," ujarnya.

Heru juga memastikan subsidi pangan kepada masyarakat yang membutuhkan terus berjalan. Dalam program ini, masyarakat dapat mengambil paket pangan seharga Rp 126.000, terdiri dari komoditas beras, daging sapi, daging ayam, telur ayam, ikan kembung, dan susu di 366 lokasi distribusi.

Sementara itu, penerima manfaat program pangan subsidi ini adalah pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP), Kartu Pekerja Jakarta (KPJ), Kartu Lansia Jakarta (KLJ), Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ).

Kemudian Kartu Anak Jakarta (KAJ), petugas Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP), guru honorer dan tenaga pendidikan non-PNS, penghuni rumah susun (rusun), serta kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).sinpo

Komentar: