Pandangan Marlinda Irwanti terhadap Seorang Ibu

Oleh: Redaksi
Sabtu, 23 Desember 2017 | 11:39 WIB
Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

Jakarta, sinpo.id - Masih dapat kita rasakan momentum Hari Ibu yang jatuh pada hari Jum’at kemarin (22/12/2017). Kali ini, Marlinda Irwanti selaku Anggota Komisi X DPR RI berikan tanggapannya atas hari Ibu. Menurutnya, Ibu adalah pendidik utama dan pertama dalam keluarga.

“Peran Ibu sebagai pendidik utama dan pertama dalam keluarga. Ibu mulai memberikan pendidikan kepada anaknya ketika didalam kandungan, mulai dari ucapan-ucapan yang baik dan cita-cita terhadap anaknya didalam kandungan, menyanyikan lagu, serta yang lainnya,” ujar Politisi Golkar ini kepada sinpo.id melalui keterangan tertulisnya, Jum’at (22/12/2017).

Ia melanjutkan, setelah bayi tersebut lahir maka akan terbiasa mendengar suara ibunya, kata-kata yang baik dari mulut sang Ibu, dan lainnya.

“Ketika bayi tersebut lahir, tentu akan terbiasa mendengar suara ibunya, kata-kata yang baik dari mulut sang Ibu membiasakan membaca cerita buat bayinya, mengaji, menyanyi, semua terekam dengan baik oleh bayi. Apalagi setelah anak tersebut bisa bicara, pasti kata-kata yang diucapkan adalah yang sering didengar anak tersebut,” lanjutnya.

Beliau memaparkan, setelah anak tersebut bertambah dewasa dan sudah terbiasa mendapatkan pendidikan dari sang Ibu dengan baik, Uswatun Khasanah juga datang dari keluarga. Maka, seorang ibu harus punya pendidikan yang baik.

“Untuk itulah seorang ibu harus mempunyai pendidikan yang baik, karena akan menjadi pendidik bagi anak-anaknya diluar sekolah. Seorang ibu yang berpendidikan baik akan mampu memanajemen pendidikan untuk anaknya dirumah dengan baik. Sekolah adalah tempat pendidikan yang kedua,” paparnya.

Marlinda pun menyayangkan karena sekarang kesadaran bahwa pendidikan utama dalam keluarga mulai diabaikan, hampir semua orangtua menyandarkan pendidikan kepada sekolah karena kesibukan dan alasan lain. Baik buruknya anak ditimpakan disekolah.

“Para ibu-ibu harus terus mau belajar mengikuti perkembangan zaman, bisa dari internet maupun media lain, karena hampir semua ibu-ibu sekarang punya HP dan ibu-ibu bisa menjadi pendidik yang baik tanpa harus belajar formal. Karena anak-anak sekarang membutuhkan contoh teladan yang baik dari orangtuanya dan membutuhkan pendidikan dirumah yang baik. Jadikan rumah tempat membagi kebahagiaan, agar mereka tidak lari dari rumah setiap ada permasalahan, tapi bagaimana rumah menjadi tempat menyelesaikan permasalahan,” pesan Marlinda.

Ia pun mengungkapkan, bahwa kuncinya itu ibu-ibu harus terus memperbaiki diri dan terus belajar untuk menjadi pendidik utama.

“Kuncinya pada ibu-ibu untuk terus meningkatkan diri dan terus belajar untuk menjadi pendidik utama bagi putra- putrinya,” pungkasnya.sinpo

Komentar: