Rafael Alun Saat Tiba di KPK Untuk Memenuhi Panggilan Pemeriksaan

Laporan: Ashar Saiful Rizal
Senin, 03 April 2023 | 11:00 WIB
Rafael Alun Trisambodo saat memenuhi panggilan pemeriksaan KPK terkait kasus gratifikasi puluhan miliar (Ashar/SinPo.id) Rafael Alun Trisambodo saat memenuhi panggilan pemeriksaan KPK terkait kasus gratifikasi puluhan miliar (Ashar/SinPo.id) Rafael Alun Trisambodo saat memenuhi panggilan pemeriksaan KPK terkait kasus gratifikasi puluhan miliar (Ashar/SinPo.id) Rafael Alun Trisambodo saat memenuhi panggilan pemeriksaan KPK terkait kasus gratifikasi puluhan miliar (Ashar/SinPo.id) Rafael Alun Trisambodo saat memenuhi panggilan pemeriksaan KPK terkait kasus gratifikasi puluhan miliar (Ashar/SinPo.id) Rafael Alun Trisambodo saat memenuhi panggilan pemeriksaan KPK terkait kasus gratifikasi puluhan miliar (Ashar/SinPo.id) Rafael Alun Trisambodo saat memenuhi panggilan pemeriksaan KPK terkait kasus gratifikasi puluhan miliar (Ashar/SinPo.id) Rafael Alun Trisambodo saat memenuhi panggilan pemeriksaan KPK terkait kasus gratifikasi puluhan miliar (Ashar/SinPo.id) Rafael Alun Trisambodo saat memenuhi panggilan pemeriksaan KPK terkait kasus gratifikasi puluhan miliar (Ashar/SinPo.id) Rafael Alun Trisambodo saat memenuhi panggilan pemeriksaan KPK terkait kasus gratifikasi puluhan miliar (Ashar/SinPo.id) Rafael Alun Trisambodo saat memenuhi panggilan pemeriksaan KPK terkait kasus gratifikasi puluhan miliar (Ashar/SinPo.id) Rafael Alun Trisambodo saat memenuhi panggilan pemeriksaan KPK terkait kasus gratifikasi puluhan miliar (Ashar/SinPo.id) Rafael Alun Trisambodo saat memenuhi panggilan pemeriksaan KPK terkait kasus gratifikasi puluhan miliar (Ashar/SinPo.id)
Rafael Alun Trisambodo saat memenuhi panggilan pemeriksaan KPK terkait kasus gratifikasi puluhan miliar (Ashar/SinPo.id)

SinPo.id -  Mantan Pejabat Ditjen Pajak Rafael Alun Trisambodo didampingi kuasa hukum tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (3 April 2023). Rafael Alun tiba di Gedung KPK untuk memenuhi panggilan pemeriksaan KPK terkait kasus dugaan penerimaan gratifikasi hingga puluhan miliar selama periode 2011-2023.sinpo

Komentar: