APBN 2024

Menkeu Klaim Desain Kebijakan APBN 2024 buat Indonesia Bertahan dari Guncangan

Laporan: Galuh Ratnatika
Kamis, 06 April 2023 | 20:32 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (SinPo.id)
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (SinPo.id)

SinPo.id - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, mengatakan desain kebijakan APBN sangat penting untuk mengelola kondisi 2024 yang merupakan tahun pemilu dan berada di tengah dinamika global. Terlebih jatuhnya Silicon Valley Bank (SVB) dan Signature Bank telah menimbulkan perubahan persepsi industri keuangan di negara maju.

Ia juga memaparkan empat arah desain kebijakan APBN pada tahun 2024 yang meliputi penguatan kualitas SDM, pembangunan infrastruktur, peningkatan nilai tambah SDA, serta penguatan deregulasi dan institusi. 

"Kita relatif bisa menjaga stabilitas dilihat dari stock indeks kita, yield dari Surat Berharga Negara kita, dan nilai tukar kita. Kalau kita lihat hari ini dengan pergerakan-pergerakan global ini sekarang Indonesia bahkan dianggap sebagai large enough economy. Ekonominya besar, stability-nya bagus," kata Menkeu, Kamis 6 April 2023.

Menurutnya, APBN 2024 didesain sesuai arahan Presiden untuk mencapai empat tujuan besar tahun depan, yaitu penghapusan kemiskinan ekstrem, penurunan stunting, peningkatan investasi, dan pengendalian inflasi.

Karena perekonomian Indonesia diproyeksikan tumbuh 5,3-5,7% (yoy), inflasi berada di kisaran 1,5-3,5% (yoy), nilai tukar (Rp/USD) berada di rentang Rp14.800-Rp15.400, harga minyak mentah di rentang 75-85 (USD/barrel), lifting minyak di rentang 592-651 (ribu bph), dan lifting gas berada di kisaran 1.007-1.058 (boepd).

"Kemudian sasaran dan indikator pembangunan pada 2024 difokuskan pada pemulihan serta akselerasi pembangunan," ungkapnya.

Kemiskinan ditargetkan menurun di rentang 6,5-7,5 persn, rasio gini turun di rentang 0,374-0,377, dan tingkat pengangguran terbuka menurun di rentang 5-5,7 persen. Sementara Indeks Pembangunan Manusia meningkat pada level 75,54 persen, nilai tukar petani meningkat di rentang 105-108, serta nilai tukar nelayan meningkat di rentang 107-110.

"Tahun depan kita desain agar primary balance mendekati sedekat mungkin balance atau 0 ini untuk betul betul menjaga kesehatan APBN sehingga defisit didesain antara 2,16 hingga 2,64 persen dari GDP kita," kata Menkeu menambahkan.sinpo

Komentar: