PILOT SUSI AIR DISANDERA KKB

Ini Alasan TNI Tak Gunakan Cara Militer dalam Pembebasan Pilot Susi Air

Laporan: Tri Setyo Nugroho
Minggu, 09 April 2023 | 15:34 WIB
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono di HUT TNI AU ke-77 (SinPo.id/ Jihan)
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono di HUT TNI AU ke-77 (SinPo.id/ Jihan)

SinPo.id - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menjelaskan, upaya pembebasan pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens yang disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terus dilakukan. Hingga saat ini, beberapa anggota KKB dan senjata telah diamankan pihaknya.

"Kita sudah berhasil menangkap beberapa KKB dan sudah menyita beberapa senjata dengan operasi teritorial. Operasi Damai Cartens yang kita laksanakan bersama Polri," kata Yudo Margono di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu, 9 April 2023.

Diakui Yudo, TNI tak ingin gegabah untuk mengerahkan kekuatan penuh untuk selamatkan Philip. Terlebih KKB dengan segala siasat liciknya mengancam akan membunuh pilot Susi Air, apabila TNI memutuskan melakukan penyerangan.

"Dan mereka pasti sudah ancang-ancang kalau diserang TNI pasti pilot akan dibunuh sama mereka nanti difitnah TNI, yang membunuh atau Polri, ya inilah," katanya.

Penyelamatan pilot Susi Air, kata Yudo, tetap menjadi prioritas. Tetapi dia juga tak ingin masyarakat di Papua dirugikan jika TNI menggunakan cara militer dalam penyelamatan tersebut.

"Karena memang (KKB) sengaja digunakan masyarakat sebagai tameng. Jadi kita harus terus berhati-hati dan mengutamakan keselamatan jiwa masyarakat dan juga tokoh-tokoh masyarakat, tokoh agama dan pemerintah daerah dan para bupati khususnya Pj Bupati Nduga," jelasnya.

Selama ini, sambung Yudo, banyak masyarakat Papua yang dirugikan dengan ulah KKB. Bahkan banyak orang asli Papua yang juga jadi korban gerakan separatis itu.

"Kami berusaha sekeras tenaga untuk itu tapi saya lebih menyelamatkan masyarakat Papua yang notabenenya banyak diganggu oleh KKB. Jadi, masih banyak permasalahan Papua yang harus kita tangani bersama," ucap dia.sinpo

Komentar: