kereta cepat jakarta-bandung

Cak Imin soal APBN Jadi Jaminan Utang Proyek KCJB: Risikonya Terlalu Besar

Laporan: Galuh Ratnatika
Senin, 17 April 2023 | 19:01 WIB
Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar, (SinPo.id/Dok)
Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar, (SinPo.id/Dok)

SinPo.id - Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar menolak permintaan China yang kekeh ingin Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) menjadi penjamin pinjaman utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).

Hal itu sejalan dengan penolakan yang disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan, karena dinilai memiliki risiko yang sangat besar.

"Saya kira bagus (keputusan Luhut menolak permintaan Cina jadikan APBN sebagai penjamin utang KCJB). Risikonya terlalu besar kalau sampai APBN kita tersandra," kata pria yang akrab disapa Cak Imin, dikutip Senin 17 April 2023.

Ia juga menegaskan agar pemerintah dapat lebih tegas memastikan proyek KCJB benar-benar business to business (B2B), agar tidak membebani APBN sama sekali. Karena menurutnya, suntikan dari penyertaan modal negara (PMN) sudah sangat cukup.

Lebih lanjut, kata Cak Imin, apabila APBN digunakan sebagai penjamin utang proyek KCJB, maka fiskal nantinya akan terbebani hingga puluhan tahun untuk membayar beban utang dari proyek tersebut.

"Padahal kita tahu masih banyak diperlukan investasi, proyek-proyek besar di daerah-daerah yang saat ini masih berjalan. Jadi pada intinya hindari betul APBN kita jadi jaminan utang, jangan sampai tersandra," katanya menambahkan.sinpo

Komentar: