POLEMIK PENELITI BRIN

DPR Kecam Oknum Peneliti BRIN yang Ancam Bunuh Warga Muhammadiyah

Laporan: Galuh Ratnatika
Selasa, 25 April 2023 | 20:15 WIB
Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay (SinPo.id/ Galuh Ratnatika)
Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay (SinPo.id/ Galuh Ratnatika)

SinPo.id - Anggota Komisi IX DPR RI, Saleh Partaonan Daulay, mengecam tindakan oknum peneliti BRIN berinisial APH, yang mengancam akan membunuh warga Muhammadiyah, karena darahnya dianggap halal.

"Pernyataan oknum peneliti berinisial APH yang menghalalkan darah semua warga Muhammadiyah itu tidak pantas disampaikan seorang aparatur sipil negara (ASN)," kata Saleh, melalui keterangan tertulisnya, Selasa 25 April 2023.

"Apalagi kerja di lembaga penelitian seperti BRIN. Betul-betul aneh. Mereka kan ASN. Mestinya profesional, tidak memihak satu keagamaan atau kelompok organisasi," imbuhnya.

Ia mengatakan, banyak warga yang negara yang merasa was-was, khawatir, bahkan takut, karena ancaman yang disampaikan ASN tersebut. Pasalnya, pernyataan menghalalkan darah itu sama dengan ancaman membunuh.

"Itu pernyataan sangat serius dan berbahaya. Ini bukan delik aduan. Kalau ada ancaman membunuh seperti itu, aparat penegak hukum harus segera mengambil langkah. Paling tidak pelakunya diamankan terlebih dulu, diperiksa dasar dari pernyataannya," ungkapnya.

Di samping itu, kata Saleh, sebagai ilmuwan, Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika BRIN, yang dibiayai oleh APBN dan bersumber dari dana masyarakat, ungkapan tersebut sangat tidak bijak.

"Kalau yang beda agama saja saling menghormati, kenapa yang hanya berbeda metode penentuan 1 Syawal malah seperti mau perang? Perbedaan itu bukan hanya sekali ini terjadi, dan tidak hanya di Indonesia, di negara lain pun ratusan negara merayakan Lebaran pada 21 April," katanya menegaskan.

Sehingga, apabila ada oknum yang memakai BRIN untuk kepentingan sesaat kelompok tertentu, itu adalah kesalahan. Lantaran etika ASN sebagai pelayanan masyarakat telah dilanggar, dan harus diluruskan.

 sinpo

Komentar: