Taiwan Temukan Zat Pemicu Kanker di Mi Instan Indonesia

DPR Desak BPOM Cek Mi Instan yang Tersandung Masalah Zat Pemicu Kanker di Taiwan

Laporan: Martahan Sohuturon
Kamis, 27 April 2023 | 08:08 WIB
Ilustrasi mi instan. (SinPo.id/Pixabay)
Ilustrasi mi instan. (SinPo.id/Pixabay)

SinPo.id - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati meminta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengecek seluruh produk mi instan yang disebut mengandung zat pemicu kanker di Taiwan.

Produk mi instan asal Indonesia yang diekspor ke negara tetangga kembali mengalami masalah. Kali ini, masalah menimpa produk Indomie rasa ayam bawang hasil produksi PT Indofood Sukses Makmur Tbk.

Kementerian kesehatan Taiwan menemukan produk Indomie Rasa Ayam Spesial mengandung zat pemicu kanker.

Sebelum kasus Indomie di Taiwan itu, beberapa produk mi instan Indonesia juga ditemukan mengandung zat berbahaya sehingga harus ditarik dari peredaran.

Kurniasih meminta BPOM segera melakukan mitigasi terlebih sebelumnya juga pernah terjadi otoritas Singapura dan Hongkong menarik produk mi instan asal Indonesia.

"Temuan dari otoritas Taiwan jadi alarm dan masukan berharga. Segera cek produk yang sama apakah beredar juga di Indonesia. Kedua jika tidak beredar di Indonesia, BPOM tetap harus melakukan cek produk-produk yang sama karena sudah dua kali terjadi kasus di luar negeri," kata Kurniasih dalam keterangan pada Rabu, 26 April 2023.

Ia berkata, BPOM bisa melakukan uji sampling keamanan untuk memastikan bahwa produk mi instan yang beredar di Indonesia aman dikonsumsi.

"Berikan rasa aman kepada konsumen, salah satunya dengan melakukan uji sampling secara berkala dan diumumkan hasilnya ke publik sehingga masyarakat merasak terlindungi dalam mengonsumsi produk obat dan makanan," sebut Kurniasih.

Ia menambahkan, meskipun standar keamanan pangan di masing-masing negara berbeda-beda, perlu dilakukan klarifikasi tentang hasil pengujian di Taiwan untuk menjadi masukan bagi BPOM.

Sebagai informasi, kementerian kesehatan Taiwan menemukan dua produk mi instan asal Indonesia dan Malaysia, mengandung zat karsinogenik pemicu pertumbuhan sel kanker.

Mereka merinci dua produk tersebut yakni Indomie: Rasa Ayam Spesial dari Indonesia dan Mie Kari Putih Ah Lai dari Malaysia.

Diberitakan Taiwan News, keduanya disebut mengandung etilen oksida, senyawa kimia yang terkait dengan limfoma dan leukemia.

Limfoma adalah kanker kelenjar getah bening. Sementara leukemia ialah kanker darah akibat tubuh memproduksi sel darah putih abnormal.

Berdasarkan hasil pengujian, etilen oksida itu terdeteksi baik pada mi maupun bumbu dari produk mi instan Malaysia. Untuk produk mi Indonesia, etilen oksida hanya ditemukan di paket bumbu.

Pemerintah Taiwan pun meminta para pengecer menarik dua produk ini dari toko-tokonya. Sementara itu, para importir kedua produk bakal dikenakan denda antara 60.000 dolar Taiwan atau setara Rp29 juta hingga maksimal 200 juta dolar Taiwan atau setara Rp97 triliun.sinpo

Komentar: